Tuturpedia.com – Indah G kembali menjadi pusat perhatian publik setelah ia menertawakan aksi boikot Starbucks. Aksinya ini dilakukan bersama dengan Coki Pardede dan diunggah ke platform X, sehingga memicu kritik tajam dari netizen.
Ini bukan kali pertama Indah G mendapat sorotan negatif. Sebelumnya, pernyataannya sering kali menjadi viral dan membuat namanya banyak dibicarakan di media sosial.
Dalam video bincang-bincang baru-baru ini dengan Coki Pardede, Indah G membahas aksi boikot terhadap Starbucks yang muncul setelah perusahaan tersebut mengirimkan bantuan untuk Israel, negara yang terlibat konflik dengan Palestina.
Dalam video tersebut, Indah G bertanya kepada Coki Pardede apakah dia masih meminum kopi Starbucks. Stand-up comedian tersebut menjawab bahwa dia masih meminum kopi tersebut setiap hari.
“Masih minum Starbucks?” tanya Indah G dalam video yang diunggah ke akun @yelvyah di X pada Sabtu, 27 Juli 2024.
Coki Pardede menjawab dengan santai bahwa dia hampir setiap hari minum kopi dari merek tersebut.
“Gue enggak mau mempersulit diri gue, dengan enggak bisa minum kopi enak,” jelas Coki.
Jawaban Coki disambut dengan tawa terbahak-bahak oleh Indah G. Coki juga menyatakan bahwa gerakan boikot tersebut tidak berdampak signifikan.
“Yang mana gue tahu dengan tidak minum kopi, itu juga enggak akan merubah apa-apa. Lo ngerti enggak sih maksud gue?” ungkap Coki.
Tak hanya itu, Indah G dan Coki Pardede juga menertawakan lagu-lagu tentang perdamaian dunia yang dianggap tidak relevan dengan kondisi dunia saat ini. Pembicaraan ini disambut dengan tawa keras dari Indah G.
“Gue mau nanya nih ya, lo tau lagu Heal The World? Makin hancur kan dunia setelah lagu itu keluar,” kata Coki merujuk pada lagu milik Michael Jackson.
Indah G kemudian tertawa terbahak-bahak atas pernyataan Coki Pardede.
Reaksi netizen terhadap video tersebut sangat beragam. Beberapa mengkritik keras sikap Indah G yang menertawakan gerakan boikot.
“Boikot nggak boikot terserah, tapi mengejek & tertawa terbahak-bahak tentang itu benar-benar jahat, ada apa dengan dia,” tulis akun @its***.
“Meski kamu bukan saudara karena keyakinan, kamu bisa menjadi saudara karena kemanusiaan. Mari kita berempati dengan genosida yang terjadi di Palestina,” tambah akun @afi***.
“Aku sih bebas orang mau boikot apa gak, hak masing-masing orang. Setiap orang punya pertimbangan nurani masing-masing, gak perlu saling paksa. Mengajak boikot silahkan, tapi tak perlu marah-marah dan memaksa. Yang gak mau boikot pun gak usah ngejek mereka yang boikot sih,” tambah akun @jus***.***
Penulis: Muhamad Rifki.
Editor: Annisaa Rahmah.













