banner 728x250

INA BADVILLAIN Minta Maaf setelah Unggah Video TikTok Mengenakan Kaus Bergambar Ka’bah 

INA BADVILLAIN dan 604 Service meminta maaf usai kaus bergambar Ka’bah viral. Foto: tiktok.com/@gueeeelg
INA BADVILLAIN dan 604 Service meminta maaf usai kaus bergambar Ka’bah viral. Foto: tiktok.com/@gueeeelg
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Salah satu personel grup K-pop BADVILLAIN, INA, baru-baru ini menjadi sorotan setelah tampil mengenakan kaus hitam dengan gambar Ka’bah, yang memicu kontroversi. 

Banyak penggemar K-pop, terutama dari kalangan muslim, mengungkapkan amarahnya dan mendesak INA untuk meminta maaf atas pemakaian pakaian tersebut. 

Kejadian ini terjadi pada Rabu (27/11/2024), ketika INA dan rekan grupnya, Chloe Young, mengunggah video tantangan tarian lagu Embrace It di platform TikTok. 

Dalam video tersebut, fokus langsung tertuju pada kaus yang dikenakan INA, yang meski berlengan panjang, memiliki desain yang memperlihatkan bagian perutnya. 

Video tersebut dengan cepat menjadi viral dan banyak penggemar yang merasa tersinggung menyampaikan komentar pedas di kolom komentar video tersebut. 

Permintaan Maaf INA dan 604 Service

Sebagai respons terhadap kontroversi yang mencuat, INA segera menyampaikan permintaan maaf melalui platform komunikasi penggemar. 

Dalam permintaan maafnya, INA mengungkapkan rasa penyesalannya dan menyatakan bahwa ia mendengarkan kritik yang diberikan serta berjanji untuk lebih bijaksana kedepannya. 

“Aku mendengar kalian semua… Aku tidak akan mengabaikannya dan akan terus mengedukasi diriku!! Tolong mengerti bahwa ada banyak hal yang tidak bisa kukendalikan… Tapi aku akan mencoba sebisaku. Aku benar-benar minta maaf kepada kalian yang tersakiti. Terima kasih sudah meminta pertanggungjawaban ku,” tulis INA.

Sebagai tindak lanjut, merek fashion 604service yang memproduksi kaus tersebut juga mengeluarkan permintaan maaf terbuka. 

Dalam pernyataannya yang diterbitkan dalam bahasa Inggris, mereka menyatakan permintaan maaf atas desain pakaian yang dianggap menyinggung banyak orang yang beragama Islam. 

Mereka menegaskan bahwa tindakan mereka tidak pernah bermaksud untuk merendahkan atau tidak menghormati budaya, agama, atau kelompok mana pun, namun mereka mengakui kelalaian dalam mempertimbangkan signifikansi budaya dan agama yang terkandung dalam simbol atau gambar tertentu. 

“Kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas desain pakaian yang kami hasilkan baru-baru ini, yang menyinggung banyak anggota komunitas muslim,” ungkap pihak 604service.

Merek tersebut juga mengungkapkan penyesalan mendalam atas kesalahan mereka dan mengakui bahwa pakaian bukan hanya sekadar tren mode, melainkan sesuatu yang sangat terkait dengan penghormatan terhadap berbagai keyakinan. 

“Kami sangat menyesal mendapati tindakan kami telah menyebabkan rasa sakit atau tekanan bagi mereka yang menjunjung tinggi iman dan nilai-nilai mereka dan kami bertanggung jawab penuh atas dampak yang ditimbulkan. Kami tidak pernah bermaksud untuk tidak menghormati budaya, agama, atau kelompok mana pun, tapi kami gagal untuk sepenuhnya mempertimbangkan signifikansi budaya dan agama melalui simbol, gambar, dan gaya tertentu,” jelas mereka.

Merek tersebut berkomitmen untuk belajar dari kesalahan ini dengan lebih memperhatikan sensitivitas budaya dan agama dalam desain mereka di masa mendatang. 

“Kami akan meninjau kembali proses desain kami dan akan secara aktif mencari bimbingan dari individu yang memiliki pemahaman lebih baik tentang konteks budaya dan agama yang harus dihormati,” ujar mereka.

“Kami juga terbuka terhadap masukan dan berdedikasi untuk membuat perubahan apa pun yang diperlukan guna memastikan pekerjaan kami lebih inklusif dan penuh rasa hormat di masa mendatang,” tambah mereka. 

Mereka berharap bahwa tindakan mereka selanjutnya akan membuktikan komitmen mereka untuk menjadi lebih bijaksana dan bertanggung jawab dalam menciptakan produk yang menghormati berbagai komunitas.***

Penulis: Muhamad Rifki

Editor: Annisaa Rahmah