banner 728x250

Idul Adha, Presiden Jokowi Salurkan Sapi Kurban ke Setiap Provinsi

Presiden Jokowi salurkan sapi kurban dalam rangka Idul Adha 2024. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi salurkan sapi kurban dalam rangka Idul Adha 2024. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Dalam momentum Idul Adha 1445 Hijriah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan bantuan kemasyarakatan berupa sapi kurban.

Dikutip Tuturpedia.com dari laman setkab.go.id pada Sabtu (15/6/2024), bantuan kemasyarakatan sapi kurban tersebut disampaikan oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono kepada seluruh gubernur dan penjabat (pj) gubernur daerah pada Jumat (14/6/2024).

“Pagi hari ini barusan saya bersama Bu Deputi, bersama Pak Karo dengan seluruh para gubernur, pj gubernur untuk menyampaikan penyerahan bantuan kemasyarakatan Presiden berupa sapi dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah,” tutur Heru Budi.

Heru menjelaskan bahwa bantuan sapi kurban dari Jokowi tersebut akan disalurkan ke seluruh provinsi di Indonesia.

Masing-masing provinsi tersebut akan mendapat satu ekor sapi.

Tak hanya itu, di tahun ini Jokowi juga mengirimkan bantuan satu ekor sapi untuk diserahkan kepada Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

“Jumlahnya adalah semua provinsi mendapatkan satu, termasuk OIKN satu dan beberapa arahan khusus Bapak Presiden. Mungkin termasuk beberapa nanti di OIKN sesuai arahan beliau kita tambahkan sapi,” sambung Heru.

Sapi kurban yang dikirimkan oleh Jokowi juga memiliki berat yang bervariasi, mulai dari 800 kilogram hingga satu ton.

Heru pun menegaskan bahwa Sekretariat Presiden telah bekerja sama dengan dinas-dinas terkait, sehingga sapi-sapi yang disalurkan tersebut dipastikan dalam keadaan sehat, baik, dan layak dikurbankan.

“Sekretariat Presiden tentunya bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan setempat dan juga dari Dirjen Kementerian Agama. Kami pastikan semua sapi di dalam rangka pemilihan tersebut melalui rangkaian-rangkaian kesehatan sehingga terhindar dari penyakit yang memang tidak kita inginkan,” pungkas Heru.***

Penulis: Sri Sulistiyani.

Editor: Annisaa Rahmah.