Indeks
News  

Identitas Mayat dalam Toren Air di Tangerang Selatan Terungkap, Ternyata Tetangga Sendiri 

Ilustrasi mayat Devi yang ditemukan di dalam toren air. Foto: pixabay.com/soumen82hazra
Ilustrasi mayat dalam toren air yang ternyata seorang bandar narkoba. Foto: pixabay.com/soumen82hazra

Tuturpedia.com – Identitas mayat dalam toren air di Tangerang Selatan ternyata tetangga sendiri. 

Dikutip Tuturpedia.com, Rabu (29/5/2024), mayat berjenis kelamin pria yang ditemukan membusuk di dalam toren air di Pondok Aren, Tangerang Selatan tersebut ternyata bernama Devi Karmawan. 

Identitas mengenai mayat tersebut juga sudah dikonfirmasi oleh Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodik. 

“Betul (tetangga). Gak jauh (rumahnya) dari toren tersebut,” ucapnya.

Menurut Kompol Bambang, tato di punggung pria yang kerap disapa Devoy itu jadi petunjuk. 

“Tato yang ada di punggung sebagai pintu masuk awal mengenali mayat sebelum dilakukan autopsi. Hasil sementara identik,” lanjut Bambang.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, Devi sempat dinyatakan menghilang selama 2 hari lamanya. 

Oleh karenanya untuk memastikan identitas mayat tersebut, pihak keluarga korban menyebut ciri-ciri tato bertuliskan Devoy di tubuh pria itu. 

Setelah ditelusuri, rumah Devi sendiri berjarak sangat dekat dengan lokasi ditemukan mayat dirinya, kurang lebih hanya berjarak 100 m dari TKP. Rumah duka juga sudah banyak dikunjungi oleh para pelayat untuk menyatakan belasungkawa pada keluarga. 

Sebelumnya ditemukan sosok mayat di dalam toren air milik Sutrisno. Ia sendiri pertama kali menaruh curiga lantaran air yang biasa dipakai untuk mandi, gosok gigi hingga wudu itu tiba-tiba berbau dan juga keruh. 

“(Air) sempat pakai mandi, gosok gigi, wudu juga.” ujar Sutrisno.

Awalnya ia mengira bangkai cicak yang menyebabkan air dalam toren tersebut berbau.

“Awal mula curiga air di rumah itu bau, terus berbusa, keruh yang pasti bau banget tadi pagi. Cuman pas siang saya disuruh sama istri saya, suruh nengokin toren. Cuma saya bilang ngapain kan baru dikuras, ‘Enggak usah’ saya bilang ini paling bangkai apa namanya cicak atau apa gitu,” kata Trisno.  

Namun setelah diperiksa, betapa kagetnya ia menemukan mayat dalam keadaan sudah membusuk dan membengkak hingga sebesar bantal di dalam toren air. 

“Kurang lebih saya buka, putar 10 senti ya saya gini ‘Wah saya curiga karena itu bukan bangkai yang saya curigai’. Segede bantal, gede banget segini. Saya langsung turun ngasih tahu bapak,” tuturnya.***

Penulis: Niawati.

Editor: Annisaa Rahmah. 

Exit mobile version