Tuturpedia.com – Fans K-Pop global, terutama dari Indonesia, tengah berbangga akan klaim keberhasilan kampanye lingkungan mereka.
Pasalnya perusahaan otomotif asal Korea Selatan Hyundai Motor Company tidak memperpanjang kerjasama pembelian aluminium dari smelter PT Kalimantan Aluminium Industry, anak perusahaan PT Adaro Minerals Tbk (ADRO), yang berlokasi di Kalimantan Utara.
Hal tersebut sejalan dengan kampanye ”Hyundai Stop Batu Bara (Hyundai Drop Coal)” yang digaungkan K-Pop4Planet, komunitas lingkungan sekaligus fans K-Pop, sejak Mei 2023.
Kampanye masif dilakukan melalui media sosial seperti Instagram dan berhasil menandatangani 11.000 petisi yang ditujukan pada Ketua Eksekutif Hyundai Chung Eui-sun.
Mereka menuntut agar Hyundai mematuhi komitmen untuk mengurangi karbon dalam operasi global mereka. Membeli aluminium dari smelter Adaro yang memanfaatkan batu bara dinilai KPOP4PLanet sebagai ketidakkonsistenan dari komitmen tersebut.
KPOP4Planet juga menggandeng ARMY, kelompok fans grup K-Pop BTS, dalam aksi mereka karena hubungan BTS sebagai brand ambassador Ioniq, mobil listrik ramah lingkungan Hyundai.
Sementara Adaro melalui edaran resmi dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) (4/08/2024) mengklarifikasi jika pemberhentian kerjasama telah sesuai dengan durasi kerjasama satu tahun hingga 13 November 2023 yang disepakati dalam nota kesepahaman (MoU) kedua perusahaan.
”Kedua pihak kemudian memutuskan tidak melanjutkan dan/atau memperbarui MoU tersebut,” tulis Direktur PT Adaro Minerals Indonesia Heri Gunawan.
Meski kontrak dengan Hyundai tidak diperpanjang, smelter akan tetap beroperasi melalui penandatangan MoU antara Adaro dengan pihak lain yang akan menyerap hingga 70% dari kapasitas produksi.
Adaro kini tengah menjajaki transisi ke energi ramah lingkungan dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk peleburan aluminium mereka tetapi baru akan selesai dibangun pada 2029.***
Penulis: Fadillah Wiyoto
Editor: Nurul Huda