banner 728x250

HYBE Buat Kontrak 10 Tahun dengan Universal Music Group, Tuai Kritik Netizen karena Pro Israel?

HYBE jalin kontrak selama 10 tahun dengan Universal Music Group. Foto: x.com/scooterbraun
HYBE jalin kontrak selama 10 tahun dengan Universal Music Group. Foto: x.com/scooterbraun
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – HYBE, sebuah perusahaan induk yang memegang kendali banyak label K-pop ternama seperti BIGHIT MUSIC BTS dan TXT, Pledis SEVENTEEN, Ador NewJeans, dan lainnya baru-baru ini mengumumkan penandatanganan kontrak monumental selama 10 tahun dengan Universal Music Group (UMG). 

Langkah ini ditandai dengan tanda tangan dari tokoh-tokoh utama industri musik, termasuk Lucian Grainge selaku Ketua dan CEO UMG, Bang Si Hyuk (dikenal juga sebagai Bang PD) Ketua HYBE, serta Scooter Braun sebagai CEO HYBE America.

Dalam perjanjian tersebut, UMG akan mendapatkan akses eksklusif ke daftar artis fenomenal yang dimiliki oleh HYBE, sementara HYBE akan mendapatkan akses yang lebih besar ke jaringan global yang dimiliki oleh UMG. 

Ini menandai awal dari kerja sama yang erat antara dua kekuatan besar dalam industri musik global. Kolaborasi ini direncanakan untuk memperluas cakupan dan pengaruh kedua belah pihak, terutama di pasar Amerika Utara. 

Scooter Braun, sebagai CEO HYBE America, akan memainkan peran penting dalam mengawasi proyek-proyek masa depan yang melibatkan kedua perusahaan ini.

Kontroversi Scooter Braun Pro Israel

Namun, di tengah kabar gembira ini, muncul sorotan atas keterlibatan Scooter Braun, yang telah menjadi sasaran protes dari sebagian besar fandom K-pop. 

Hal ini disebabkan oleh pandangan politiknya yang mendukung Israel, terutama selama konflik di wilayah Gaza yang memicu kontroversi besar-besaran di seluruh dunia. 

Penggemar internasional merasa prihatin karena keterlibatan Braun dalam kesepakatan ini, yang kemudian memicu perdebatan luas di media sosial.

CEO Universal Music Group Pro Israel

CEO Universal Music Group, Lucian Grainge, secara terbuka mendukung Israel dengan menjadi donatur utama untuk Friends of the Israeli Offence Forces, sebuah organisasi yang menggalang dana untuk mendukung tentara Israel. 

Organisasi ini sering kali mempublikasikan video yang menunjukkan kegiatan militer Israel, termasuk tindakan kekerasan terhadap warga Palestina, termasuk pria, wanita, dan anak-anak.

Dalam beberapa minggu terakhir, tagar #HybeDivestFromZionism telah menjadi trending topik di platform media sosial X. 

Penggemar K-pop dan aktivis pro-Palestina menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap keterlibatan Braun, CEO Universal Music Global dengan HYBE, menuntut perusahaan untuk segera memutus hubungan dengan CEO UMG dan CEO HYBE America tersebut. 

Protes ini tidak hanya sebatas di media sosial, tapi juga mencakup tindakan langsung seperti pengiriman truk ke Kantor HYBE sebagai bentuk protes fisik.

“ARMY Korea dan Internasional (basis penggemar global BTS) menuntut divestasi HYBE dari zionisme dan Zionis di industri ini,” bunyi tuntutan mereka yang ditampilkan di layar truk, pada Rabu (28/2/2024).

“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, ARMY akan terus mendesak Anda untuk memenuhi tuntutan kami,” tegas ARMY.

“Jangan mengabaikan ketika hal yang sama terjadi pada nenek moyang Anda di Korea, terjadi pada orang Palestina. Kami meminta Anda membela kemanusiaan, untuk hak sisi sejarah dan melawan kekerasan,” pungkas mereka.***

Penulis: Muhamad Rifki.

Editor: Annisaa Rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses