banner 728x250
Sports  

Hujan Kartu dalam Laga Brentford Kontra Aston Villa, Kedua Pelatih Kritik Perilaku Para Pemain

Kedua pelatih kritik para pemain usai pertandingan Brentford kontra Aston Villa. Foto: X.com/AlexMoreno
Kedua pelatih kritik para pemain usai pertandingan Brentford kontra Aston Villa. Foto: X.com/AlexMoreno
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Meski Aston Villa menang 2-1 atas Brentford pada laga Minggu (17/12), Unai Emery justru mengungkapkan kekecewaannya kepada media.

Pelatih Aston Villa tersebut, beserta pelatih Brentford Thomas Frank, mengaku kecewa atas perilaku para pemain yang kurang terpuji di lapangan.

Usai kartu merah Ben Mee di menit ke-71, The Villans yang sempat tertinggal 0-1 berhasil memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan menyarangkan dua gol ke gawang Mark Flekken.

Alih-alih menunjukkan respons positif dengan berusaha bangkit dari ketertinggalan, justru anak buah Emery terlibat konflik fisik dengan para pemain Brentford.

Insiden tersebut dipicu oleh selebrasi Ollie Watkins, yang mencetak gol kemenangan Aston Villa di menit ke-85.

Selebrasi gol Watkins, yang pernah menjadi pemain Brentford sebelum hijrah ke Villa Park, lantas memicu kericuhan di depan gawang.

Sebelumnya, wasit telah mengeluarkan 2 kartu kuning dan 1 kartu merah. Pasca gol Watkins, jumlahnya meningkat drastis menjadi 10 kartu kuning.

Sedangkan kartu merah kedua diberikan kepada pemain Aston Villa, Boubacar Kamara, lantaran aksi kekerasan yang ia tunjukkan pada menit ke-97.

Bahkan, kedua pelatih pun turut mendapatkan peringatan dari wasit. 

Peringatan diberikan kepada Thomas Frank kala ia memprotes kartu merah Ben Mee. 

Sedangkan Emery mendapatkan peringatan setelah masuk ke lapangan untuk menahan kipernya, Emiliano Martinez, yang tengah emosi.

Pesan Emery: Hormati Diri Sendiri, Lawan, dan Wasit

Pada wawancara pasca pertandingan, para pelatih tak segan mengungkapkan kekecewaan mereka atas kekacauan yang melibatkan pemain kedua tim.

“Saya ingin menganalisis para pemain secara kolektif dan individu, tetapi semangat saya ketika kita bertanding dan menang adalah menghormati segalanya,” tutur Emery.

“Di lapangan, para pemain bersemangat, kedua tim memiliki beberapa momen menegangkan, dan hal-hal seperti yang kita lihat bisa terjadi,” lanjutnya.

Pelatih asal Spanyol tersebut juga menambahkan pesan yang selalu ia berikan kepada anak buahnya.

“Pesan saya sebelum pertandingan selalu sama: hormati diri sendiri, hormati lawan, hormati wasit. Kami kehilangan akal hari ini, saya ingin fokus dan bereaksi untuk mengendalikannya,” imbuh Emery.

Sementara itu, pelatih Thomas Frank mengungkapkan bahwa ada begitu banyak situasi di mana ia berpikir: ‘Tidak, bukan begitu seharusnya.’

“(Pertandingan) ini harusnya jadi pertandingan indah dalam kontes fisik antara dua tim dan seharusnya ada satu pemenang. Namun sayangnya ada insiden yang (justru) akan jadi berita utama,” ungkap pelatih yang telah melatih Brentford sejak 2018 tersebut.***

Penulis: K Safira

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses