banner 728x250

Hizbullah Tegaskan Tidak akan Mengemis Gencatan Senjata ke Israel

Konflik Israel-Lebanon makin memanas, Hizbullah pastikan tak mengemis gencatan senjata. Foto: x.com/SH_NasrallahEng
Konflik Israel-Lebanon makin memanas, Hizbullah pastikan tak mengemis gencatan senjata. Foto: x.com/SH_NasrallahEng
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pada hari Rabu (30/10/2024), pemimpin baru Hizbullah, Naim Qassem mengatakan bahwa kelompok yang berbasis di Iran itu akan menyetujui gencatan senjata dengan Israel berdasarkan persyaratan yang dapat diterima. Namun hingga saat ini, kesepakatan yang layak belum mereka dapatkan.

“Jika Israel memutuskan bahwa mereka ingin menghentikan agresi, kami katakan kami terima, tetapi dengan syarat-syarat yang kami anggap pantas dan sesuai,” kata Qassem dalam pidatonya hari Rabu (30/10/2024), melansir dari South China Morning Post, Kamis (31/10/2024).

Meski mengatakan akan menerima ajakan untuk gencatan senjata, Hizbullah “tidak akan mengemis untuk gencatan senjata” seraya mencatat bahwa upaya politik untuk mengamankan kesepakatan belum membuahkan hasil.

Qassem menuturkan, Hizbullah telah berkoordinasi dengan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri, perantara utama Lebanon yang berkomunikasi dengan Amerika Serikat, yang telah mengajukan serangkaian proposal gencatan senjata.

“Sejauh ini belum ada satu pun proyek yang diajukan yang disetujui Israel dan dapat kami negosiasikan,” ujar Qassem, melansir dari Al Jazeera.

Qassem, seorang pemimpin muslim dan anggota pendiri Hizbullah, ditunjuk pada Selasa (29/10/2024) untuk menggantikan mantan pemimpin lama Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran Kota Beirut pada akhir September 2024. Qassem telah menjabat sebagai wakil Nasrallah selama lebih dari tiga dekade.

Beberapa petinggi dari Hizbullah juga dikabarkan telah terbunuh. Di antaranya Nasrallah, Hashem Safieddine, juga telah terbunuh dalam beberapa Minggu terakhir, seiring meningkatnya perang Israel-Hizbullah di Lebanon.

Setelah pidato Qassem disiarkan, di saat yang sama serangkaian serangan udara Israel menghantam Kota Yimur Baalbek. Serangan tersebut terjadi setelah beberapa jam setelah Israel mengeluarkan seruan pemindahan paksa warga Lebanon di wilayah tersebut.

“Seluruh kota Baalbek berguncang karena suara keras terdengar di seluruh kota,” ungkap seorang penduduk.

Serangan tersebut juga diketahui menyasar kompleks kuil Romawi kuno yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Annisaa Rahmah