banner 728x250
News  

Heboh! Potongan Payudara di Surabaya Ditemukan Anak-anak, Berikut 5 Faktanya

Ditemukan potongan payudara di rawa-rawa sekitar Romokalisari Surabaya. Foto: Pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz
Ditemukan potongan payudara di rawa-rawa sekitar Romokalisari Surabaya. Foto: Pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kehebohan terjadi di Surabaya lantaran ditemukannya potongan payudara di rawa-rawa sekitar Romokalisari, Benowo, Surabaya. Polisi kini masih menyelidiki kasus tersebut. 

Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Minggu (10/12/2023), warga sekitar kawasan Adventure Land Romokalisari, Jl. Romokalisari, Benowo sempat digegerkan dengan adanya potongan payudara mengapung di sungai. 

Potongan tersebut ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB dan ditemukan oleh sekelompok anak yang tengah mencari ikan di sungai. Selain fakta penemuannya yang ditemukan oleh anak-anak, berikut 5 fakta lainnya.

1. Potongan payudara ditemukan terbungkus di plastik putih

Kelompok anak-anak dibuat terkejut lantaran ditemukannya potongan payudara ketika sedang mencari ikan di wilayah Romokalisari.

Potongan tersebut mengapung dan terbungkus plastik putih kemudian diberi pemberat batu paving. Selain dibungkus plastik, potongan tersebut juga  terbungkus plastik putih yang kemudian dimasukkan ke dalam tas kain. 

Kasus ini terasa rumit dan membuat heran lantaran potongan payudara yang ditemukan hanya sebelah. Saat ini potongan tersebut sudah dibawa tim Inafis Polrestabes Surabaya untuk dilakukan proses pemeriksaan autopsi. 

2. Terdapat stiker nama dan barcode 

Bungkusan berisi potongan payudara tersebut terdapat kertas stiker yang menempel dan bertuliskan inisial nama MLA serta tanggal 14 November 1996. 

Berhubung terdapat inisial serta tanggal lahir, diduga potongan tersebut berasal dari operasi payudara.

Pihak kepolisian rencananya akan mencari informasi terkait adanya pasien yang melakukan operasi payudara di Rumah Sakit Muji Rahayu dan akan mencoba klarifikasi dari pihak RS.

Selain terdapat nama dan tanggal lahir, ada juga barcode stiker dalam kantong yang membungkus potongan payudara ini. 

3. Polisi menyelidiki pemilik nama 

Usai menemukan inisial nama dalam kantong plastik berisi potongan payudara, pihak kepolisian kemudian langsung mendatangi kawasan Lidah Wetan untuk mencari tahu keberadaan berinisial MLA yang tinggal di daerah tersebut. 

Sementara itu, Polda Jatim, AKP Nurdianto Eko Wartono, S.H., S.I.K membenarkan bahwa anggotanya melakukan penelusuran terhadap pemilik nama.

Namun sayangnya, polisi tidak menemukan keberadaan MLA lantaran diketahui jika ia sudah tak tinggal di kosan tersebut. 

“Iya itu anggota kami. Kami dapat informasi nama yang tertempel di kantong plastik itu tinggal di sana. Tapi sudah nggak ada,” kata Nurdianto.

4. Belum ditemukan terduga pelaku 

Pihak kepolisian menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ditemukan adanya terduga pelaku pembuang organ tersebut. Namun, aparat kepolisian tidak akan membiarkan begitu saja kasus tersebut.

Saat ini, polisi tengah mencoba mencari informasi terkait identitas pemilik organ sekaligus pelaku pembuang. Polisi juga akan mencari informasi orang hilang di lingkungan sekitar. 

5. Polisi sulit menemukan petunjuk 

Pihak kepolisian mengalami kesulitan dalam melakukan penyelidikan lantaran minimnya petunjuk yang didapatkan.

Namun, polisi akan tetap melanjutkan penyelidikan berbekal dari tulisan stiker nama dan tanggal lahir yang terdapat di kantong plastik. 

Pihak kepolisian juga belum bisa memastikan bahwa inisial nama serta tanggal yang terdapat dalam kantong plastik berisikan organ tubuh wanita tersebut memang berkaitan atau bukan.

Polisi menjelaskan bahwa penyelidikan ini masih akan tetap dilanjutkan sampai menemukan titik terang. 

Itulah lima fakta terkait ditemukannya potongan payudara di rawa-rawa sekitar Romokalisari, Surabaya.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses