banner 728x250

Heboh Bantuan Stunting di Depok Sebesar Rp 4,9 Miliar Hanya Isi Tahu dan Sawi, Wapres Ma’ruf Amin Bakal Lakukan Ini

Ma'ruf Amin akan cek kembali mengenai kabar bantuan stunting yang hanya berisi tahu dan sawi. Foto: Instagram.com/kyai_marufamin
Ma'ruf Amin akan cek kembali mengenai kabar bantuan stunting yang hanya berisi tahu dan sawi. Foto: Instagram.com/kyai_marufamin
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Sempat viral di media sosial terkait bantuan makanan stunting atau Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemerintah Kota Depok dengan anggaran mencapai Rp4,9 miliar ternyata hanya berisi tahu dan sawi putih. 

Dikutip Tuturpedia.com dari akun Instagram @infodepok_id, terkait masalah tersebut Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin pun akhirnya menanyakan hal tersebut lebih lanjut pada Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN).

“Ya kita sudah ada anggarannya, kemudian sudah ada korlap pangannya, yaitu Ketua BKKBN dan seluruh jajaran,” kata Ma’ruf. Dia akan menanyakan hal tersebut ke koordinator lapangan ini.

Tak hanya akan bertanya kepada Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN), Ma’ruf juga mengatakan bahwa dirinya akan menelusuri awal mula laporan tersebut masuk dari masyarakat.

Ia juga akan ikut memonitor masalah dana bantuan stunting tersebut di seluruh Indonesia. 

“Kalau ada laporannya akan saya tanya di mana kejadiannya sehingga kualitas makanannya menjadi rendah. Akan terus kita monitor di berbagai daerah,” ungkap Ma’ruf.

Wapres Ma’ruf mengaku saat ini dalam kunjungan kerja ke berbagai wilayah di Indonesia, ia sering memantau pelaksanaan program stunting.

Menurutnya selama ini makanan yang diberikan ke masyarakat melalui program stunting sudah cukup baik. 

Wapres menyatakan, dengan adanya kasus di Depok, ia akan kembali menekankan kepada tiap kepala daerah untuk menjalankan standar operasi prosedur (SOP) penanganan stunting yang ada.

Menurutnya, jika ada satu wilayah yang ternyata menyediakan kualitas menu yang tidak baik untuk program stunting, akan ia lihat kembali sehingga akan dilakukan tindakan-tindakan, termasuk tidak terjadi pengurangan-pengurangan anggaran. 

“Kalau ada di satu tempat ternyata tidak seperti itu (kualitas menu tidak bagus), akan kita lihat, supaya dilakukan tindakan-tindakan, supaya tidak terjadi pengurangan-pengurangan (anggaran) itu,” tegas Ma’ruf Amin.

Diketahui sebelumnya, heboh beredar menu PMT untuk bayi hanya berupa tahu kukus, otak-otak dan sawi putih.

Padahal menurut dinas kesehatan kota Depot, Anggaran yang disiapkan untuk satu bayi mencapai Rp18 ribu per hari dengan target 9.882 balita.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses