banner 728x250
News  

Hati-hati Pengguna QRIS! Kasir Nakal Beri Kode QR Pribadi Saat Payment, Kerugian Hingga Puluhan Juta

Dikira salah strategi marketing, ternyata kasir nakal lakukan korupsi dengan memalsukan QRIS. FOTO: Freepik.com/freepik
Dikira salah strategi marketing, ternyata kasir nakal lakukan korupsi dengan memalsukan QRIS. FOTO: Freepik.com/freepik
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Media sosial X kembali digegerkan dengan aksi modus penipuan yang dilakukan oleh kasir dari salah satu store es krim di Jakarta. 

Kejadian tersebut dialami oleh salah satu kedai es krim, salah satu kasir dari toko cabangnya melakukan tindak penipuan dengan memberikan kode QR milik dirinya sendiri.

Selain itu, oknum kasir tersebut juga membawa uang hasil penjualan dan tidak diserahkan pada kantor pusat.

Kejadian ini dibagikan di salah satu akun kuliner di X, yaitu @txtdrkuliner pada Senin (9/10/2023).

Akun tersebut juga menyematkan video permintaan maaf oknum kasir yang diunggah di akun Instagram resmi toko Legato Gelato @legato.gelato. 

“HATI-HATI!! Buat yang sering payment pake QRIS dicek lagi nama lokasinya sudah sesuai atau belum karena bisa kejadian fraud seperti ini; kasir memberikan QRIS tapi milik pribadi bukan milik tokonya,” tulis akun kuliner tersebut. 

Pada video permintaan maaf oknum kasir tersebut pun tertulis beberapa informasi mengenai kronologi singkat tindak penipuan yang oknum lakukan.

Pada saat itu, pihak toko meminta orang lain untuk berpura-pura belanja di store mereka.

Saat melakukan pembayaran, oknum kasir terlihat memberikan kode QR pribadinya, bukan milik toko. 

Pihak toko yang memergoki tindak penipuan tersebut pun meminta oknum kasir untuk melakukan permintaan maaf.

Terlihat jika oknum kasir berbicara dengan santai dan tidak terlihat tegang sedikit pun.

Pada video tersebut juga oknum mengatakan jika dirinya sudah melancarkan aksi penipuan sejak 3 bulan lalu dan mendapatkan uang sebanyak Rp 45 juta.

Sontak postingan tersebut pun mendapatkan banyak komentar dari warganet. Banyak dari mereka yang membagikan kisah serupa dengan kasus tersebut, bahkan ada juga yang berkomentar mengenai wajah oknum kasir yang terlihat tidak merasa bersalah. 

“Persis hampir sama kejadian di Toko Ind****** si kasir fraud dengan pura pura scan barang dan tahunya dimanualin dengan dalih buat bayar hutang. Jadi tiap konsumen bayar itu gak masuk ke kasiran tapi masuk ke dia dengan cara memanualkan barang (gak transaksi sah) kejadian ketahuan pas kalo ga salah audit bulanan dan toko ngalamin kerugian akhirnya dia ngaku deh,” tulis akun @Ccookk_. 

“Kok mukanya bisa sesantai itu ya? Nyolong 45juta loh mbak kamu itu. Astaghfirullah” tulis akun @dorandae_il. .

Sementara itu owner dari toko Legato Gelato bernama Ristiana Eteng juga memberikan klarifikasi mengenai kejadian yang baru menimpa tokonya.

Pada postingan yang dirinya unggah di media sosial Instagram, dirinya menceritakan bagaimana kronologi penipuan tersebut akhirnya terungkap. 

“Jadi tim Legato itu bingung banget kok sales di 1 store ini 3 bulan terakhir menurun jauh, cuma biar kita bisa dapet kesimpulan dari data kalau ini ada yang aneh kan ga bisa cuma liat angka dari 1-2 hari aja. Tim kita sampe discuss hal ini lumayan lama di rapat pleno dan kita juga sampe chat mall-nya apakah ada penurunan traffic,” tulis akun @ristianaeteng.

“Akhirnya kita coba jebak dengan pura-pura jadi customer. Ternyata si Aulia ini ambilin cash yang masuk, customernya tetap dapet struk tapi dikasih struk yang dia reprint dari transaksi sebelumnya. Kalau yang mau bayar QR di hp dia, dia udah siapin 2 QR, QR store & QR pribadi dia (padahal payment dengan QR itu selalu pake yang di akrilik). Mind you di meja jg ada CCTV kasir, jadi memang berani banget aja anak ini.” lanjutnya lagi. 

Untuk meminimalisir hal yang sama terulang lagi, akhirnya pihak toko tersebut memutuskan hanya menggunakan digital payment untuk semua store cabang miliknya.

Beberapa komentar di akun Instagram owner Legato Gelato itu juga menyarankan agar owner harus lebih berhati-hati dalam menyeleksi calon pegawai dan melakukan audit secara berkala. 

Selain itu, owner juga mengimbau untuk para customer agar lebih memperhatikan proses pembayaran ketika membeli sesuatu, seperti dengan meminta struk dan cek kode QR yang diberikan kasir.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses