banner 728x250

Hasil Real Count KPU Capai 50%, Prabowo-Gibran Unggul Telak 56,89%

Capres-cawapres Prabowo-Gibran unggul telak di real count KPU RI sementara. Foto: instagram.com/gibran_rakabuming
Capres-cawapres Prabowo-Gibran unggul telak di real count KPU RI sementara. Foto: instagram.com/gibran_rakabuming
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Hasil penghitungan suara Pilpres 2024 secara real count oleh KPU telah mencapai 50%.

Hasil real count sementara menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul telak dengan perolehan suara sebesar 56,89%. 

Pantauan Tuturpedia, dari situs pemilu2024.kpu.go.id, Jumat (16/2/2024), pada pukul 08:00 WIB data real count yang sudah masuk di KPU mencapai 412.159 TPS dari total 823.236 TPS atau mencapai 50%.

Untuk diketahui, real count adalah mekanisme penghitungan suara pemilu yang dilakukan KPU RI, berdasarkan jumlah suara dari seluruh tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Indonesia maupun luar negeri.

Berikut hasilnya yang disusun berdasarkan nomor urut capres:

– Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 25,27% (13.079.169 suara).

– Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 56,89% (29.449.135 suara).

– Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 17,84% (9.235.468 suara).

Hasil yang ditampilkan KPU ini bersifat sementara dan bukan merupakan hasil akhir Pilpres 2024. 

Proses rekapitulasi penghitungan suara masih berlangsung, mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024. Artinya, masyarakat baru akan mengetahui hasil akhir Pilpres 2024 setelah rekapitulasi selesai.

Setelahnya KPU akan membawa hasil rekapitulasi tersebut ke Mahkamah Konsitusi (MK). Penetapan hasil pemilihan presiden dan wakil presiden terpilih paling lambat tiga hari setelah KPU memperoleh surat pemberitahuan dari MK.

KPU Gelar Pemungutan Suara Ulang

Meskipun pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) telah berlangsung para Rabu, 14 Februari lalu, tetapi KPU memutuskan akan menggelar pemungutan suara susulan di 668 TPS di 5 kabupaten/kota pada 4 provinsi se-Indonesia.

Hal itu dilakukan karena terjadi sejumlah gangguan distribusi Pemilu di 5 kabupaten/kota, yakni Demak, Batam, Paniai, Puncak Jaya, dan Jaya Wijaya. 

Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari menjelaskan beberapa alasan terkait pemungutan suara susulan di daerah-daerah tersebut. 

Misalnya di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terdapat 108 TPS akan menggelar pemungutan suara susulan. Hal itu disebabkan karena banjir yang masih menggenangi 10 desa di Demak.

Selanjutnya, di Kota Batam, terdapat 8 TPS yang akan menggelar pemungutan suara susulan. Hasyim menjelaskan hal itu karena kekurangan surat suara.

“Kemudian yang ketiga Kabupaten Paniai, Papua Tengah, 92 TPS dan Kabupaten Puncak Jaya 456 TPS, dua-duanya baik-baik Paniai maupun Puncak Jaya ada di Provinsi Papua Tengah,” kata Hasyim.

Sementara di Kabupaten Jaya, Papua Pegunungan, terdapat 4 TPS yang akan menggelar suara susulan karena ada gangguan keamanan.

“Jadi totalnya tadi ada 668 TPS di 5 kabupaten/kota yang tersebar di 4 provinsi, yaitu Jawa Tengah, Kepri, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan,” tuturnya.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses