banner 728x250
News  

Hari Raya Waisak, Menag Yaqut Ajak Umat Buddha Merajut Kerukunan

Menag Yaqut mengucapkan selamat Hari Raya Waisak untuk umat Buddha. Foto: Laman Kemenag
Menag Yaqut mengucapkan selamat Hari Raya Waisak untuk umat Buddha. Foto: Laman Kemenag
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Umat Buddha di seluruh dunia termasuk di Indonesia tengah memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak yang tahun ini jatuh pada Kamis, 23 Mei 2024.

Dikutip Tuturpedia.com dari laman kemenag.go.id pada Rabu (23/5/2024), Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pun mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Waisak 2568 BE bagi masyarakat Indonesia yang merayakannya.

Pada kesempatan ini, Yaqut mengajak umat Buddha di Indonesia untuk menjadikan Waisak sebagai momentum menjalin kerukunan setelah berbagai dinamika kehidupan sosial yang terjadi pasca pemilihan umum (pemilu) beberapa waktu lalu.

“Mari jadikan Waisak 2568 BE sebagai momentum merajut kembali kerukunan pasca-pemilu, setelah dinamika pemilihan presiden dan legislatif,” ujar Yaqut.

“Saatnya menjalin sinergi untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa ke depan,” lanjutnya.

Selain itu, Yaqut juga mengapresiasi tema yang diangkat pada peringatan Waisak di Indonesia tahun ini, yakni “Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, dan Bahagia”.

Yaqut menyebut bahwa tema tersebut cukup relevan dengan konteks bangsa Indonesia saat ini.

Menurutnya, masyarakat harus menyadari bahwa kekayaan Indonesia yang penuh dengan keragaman sangatlah penting untuk dirawat dengan harmoni dan kerukunan.

“Sebab, kerukunan adalah prasyarat pembangunan,” tuturnya.

Sebagai hari raya umat Buddha, Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting yang dilalui Buddha Gautama.

Tiga peristiwa tersebut ialah Kelahiran Pangeran Sidharta, Pertapa Sidharta menjadi Buddha, serta Buddha Gautama Parinibbana (wafat).

Melalui peringatan Waisak, Umat Buddha dingatkan agar selalu mengenang perjuangan Guru Agung Buddha Gautama dalam menemukan Dhamma Kebenaran Mulia untuk membawa umat manusia dalam mencapai kebahagiaan.***

Penulis: Sri Sulistiyani.

Editor: Annisaa Rahmah.