Tuturpedia.com – Di tengah hiruk-pikuk dunia yang seringkali diterpa berita negatif, Hari Kebaikan Sedunia pada 13 November 2023 menghadirkan pijakan yang kuat untuk menyebarkan hal-hal positif.
Perayaan ini bukan hanya sekadar momen simbolis, tetapi juga sebuah panggilan aksi dengan lingkup global yang mengajakmu dan masyarakat dunia untuk mengejar tindakan-tindakan kecil yang membawa dampak besar.
Dalam kebisingan informasi negatif, Hari Kebaikan Sedunia menjadi sebuah momentum yang dapat memperlihatkan bagaimana tindakan kecil atas kebaikanmu mampu meresapi dan mengubah dunia menjadi tempat yang lebih hangat, peduli, dan penuh harapan.
Tahukah kamu? Ternyata UNESCO memiliki Gerakan Kebaikan Dunia yang diikuti oleh beberapa negara di dunia, lho! Bagaimana sejarah dan misi dibalik hari kebaikan sedunia ini ya? Yuk, kita gali informasinya di bawah ini!
Sejarah Hari Kebaikan Sedunia
Hari Kebaikan Sedunia adalah peringatan global yang didedikasikan untuk mempromosikan dan merayakan tindakan kebaikan.
Perayaan ini mengingatkan kita akan dampak besar yang ditimbulkan oleh tindakan kebaikan terhadap individu, komunitas, dan dunia secara keseluruhan.
Diyakini dapat menjembatani kesenjangan ras, agama, politik, gender dan geografis, kebaikan adalah hal mendasar bagi kemanusiaan.
Dikutip dari Hindustan Times, Minggu (12/11/23) Hari Kebaikan Sedunia dimulai pada tahun 1997 ketika Gerakan Kebaikan Dunia mengadakan konferensi pertamanya di Tokyo, Jepang untuk mempertemukan organisasi-organisasi yang memiliki ide selaras dari seluruh dunia.
Ini merupakan hari yang dirayakan oleh banyak negara, misalnya Kanada, Australia, Nigeria, dan Uni Emirat Arab. Baru pada 1998 hari tersebut ditetapkan sebagai acara tahunan.
Tahun demi tahun, gerakan kebaikan semakin meluas di seluruh dunia. Inggris memulai Gerakan Kebaikan pada 2005 dan Singapura bergabung pada tahun 2009.
Gerakan Kebaikan Dunia dimulai di Inggris pada tahun 2010, dan pada tahun 2019 telah menyebar ke 27 negara, termasuk Australia (2012), Perancis (2015), Amerika Serikat (2018), dan Inggris (2010). Terakhir, Gerakan Kebaikan Dunia mendapat pengakuan resmi dari LSM di Swiss setelah perjuangan selama puluhan tahun.
Gerakan Hari Kebaikan Sedunia oleh UNESCO
Dikutip dari laman UNESCO, Minggu (12/11/23) World Kindness Movement (WKM) adalah sebuah koalisi LSM kebaikan negara-negara dengan misi untuk menginspirasi individu melakukan kebaikan yang lebih besar dan menciptakan dunia yang lebih baik.
WKM menetapkan Hari Kebaikan Sedunia pada tahun 1998 dengan tujuan untuk mempromosikan kebaikan di seluruh dunia.
Sejak itu, mereka mengadakan kegiatan untuk merayakan hari ini setiap tahunnya.
Gerakan Hari Kebaikan Dunia ini mengundang semua orang untuk berjanji dan memperingati hari tersebut dengan mematikan semua layar digital selama satu jam demi koneksi, refleksi, dan waktu untuk membawa kegembiraan dan kebaikan bagi seseorang termasuk diri sendiri.
Untuk berpartisipasi, masyarakat diundang untuk memilih tindakan kebaikan yang ingin mereka ikuti selama #WorldKindnessHour.
Beberapa contoh kegiatan yang bisa dilakukan, antara lain:
- Kegiatan kebaikan untuk diri sendiri: mempelajari sesuatu yang baru, melakukan yoga, berolahraga atau spa, dll.
- Kegiatan kebaikan untuk orang lain: memasak makanan untuk orang yang dicintai, atau membersihkan mobilnya, menulis surat ucapan terima kasih kepada teman atau keluarga, dll.
- Kegiatan kebaikan terhadap lingkungan: memberi makan beberapa kucing dan anjing tunawisma, menanam tanaman herbal dan atau mengumpulkan dan membuang sampah yang berserakan di jalanan, dll.
Kemudian, mereka diundang untuk bergabung dengan grup Facebook dan berjanji untuk merayakan hari spesial tersebut, dengan berpartisipasi dalam aktivitas offline dan membagikan secara detail aktivitas kebaikan tersebut di grup tersebut.
Misi Hari Kebaikan Sedunia
Dikutip dari laman Inspire Kindness, misi dari Hari Kebaikan Sedunia adalah mengajak secara universal untuk menyebarluaskan kasih sayang, empati, dan pertolongan kepada sesama tanpa memandang batas-batas sosial, budaya, atau geografis.
Mengintegrasikan nilai-nilai seperti kerelaan, kebaikan, dan belas kasihan, perayaan ini berusaha untuk menciptakan efek gelombang yang berkelanjutan.
Setiap tindakan kebaikan, apapun bentuknya, diharapkan dapat menular, menginspirasi, dan memotivasi orang lain untuk turut berkontribusi dalam membangun dunia yang lebih berempati dan membumi.
Dalam intinya, misi dari Hari Kebaikan Sedunia adalah mengubah dunia, satu tindakan kebaikan pada satu waktu.
Jadi, jangan lupa untuk terus berbuat kebaikan baik untuk orang-orang di sekitarmu ataupun untuk dirimu sendiri.
Bukan cuma untuk hari ini, kamu harus bisa menebarkan kebaikan setiap harinya. Selamat menebarkan kebaikan, Tuturpedians!***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda