Tuturpedia.com – Jemaah haji dari seluruh dunia menjalani rangkaian puncak haji di Arafah hari ini, Sabtu (15/6/2024). Puncak ibadah haji atau wukuf di Arafah dilaksanakan pada hari Arafah yang bertepatan dengan 9 Zulhijah.
Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan bahwa 1 Zulhijah 1445 Hijriah bertepatan dengan Jumat, 7 Juni 2024. Karenanya, wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada Sabtu, 15 Juni 2024.
Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda menyampaikan, jemaah Indonesia telah diberangkatkan ke Arafah sejak kemarin, Jumat (14/6/2024). Di padang Arafah, jemaah haji Indonesia ditempatkan di 1.169 tenda, yang terbagi dalam 73 maktab atau markaz.
“Setiap tenda telah dilabeli stiker asal jemaah dengan warna-warna dan identitas yang mudah dikenali dan dihapal jemaah,” ujarnya.
Selama menanti waktu wukuf, jemaah dianjurkan memperbanyak ibadah. Selain menjalani salat lima waktu, jemaah dapat beribadah dengan memperbanyak bacaan talbiyah, zikir, membaca Al-Qur’an, dan berdoa.
“Jemaah juga harus menjaga aurat ketika di tenda dan keluar masuk kamar mandi, karena jemaah sedang dalam keadaan ihram,” imbuh dia.
Larangan yang Tidak Boleh Dilakukan saat Ihram
Selama dalam keadaan ihram, jemaah haji juga wajib menjaga dirinya agar tidak melanggar satu pun larangan ihram.
Untuk laki-laki, dilarang memakai pakaian bertangkup (pakaian yang antar ujung kain) disatukan secara permanen seperti celana atau baju, memakai kaus kaki atau sepatu yang menutupi mata kaki dan tumit, serta menutup kepala yang melekat seperti topi atau peci dan sorban.
Sementara untuk jemaah perempuan, dilarang menutup kedua telapak tangan dengan kaos tangan dan menutup muka dengan cadar.
Selanjutnya, larangan bagi jemaah laki-laki maupun perempuan, yaitu jemaah dilarang memotong kuku dan mencukur atau mencabut rambut dan bulu badan. Selanjutnya, memburu dan menganiaya/membunuh binatang dengan cara apa pun, kecuali binatang yang membahayakan mereka, memakan hasil buruan.
“Dan dilarang memotong kayu-kayuan dan mencabut rumput,” terangnya.
Larangan lainnya, lanjut Widi, jemaah dilarang menikah, menikahkan atau meminang perempuan untuk dinikahi, bersetubuh dan pendahuluannya seperti bercumbu, mencium, merayu yang mendatangkan syahwat.
“Lalu jemaah dilarang mencaci, bertengkar atau mengucapkan kata-kata kotor, melakukan kejahatan dan maksiat, serta dilarang memakai pakaian yang dicelup dengan bahan yang wangi,” ungkapnya.
Selama di Arafah, jemaah haji juga diimbau tidak merokok di semua kawasan Arafah, terlebih lagi di dalam tenda, karena dapat mengganggu jemaah lain, dapat mengurangi kekhusyukan ibadah, serta dapat membahayakan diri dan lingkungan.
Dia pun mengimbau agar para jemaah tidak memaksakan diri ke Jabal Rahmah atau memaksakan wukuf di luar tenda karena berpotensi dehidrasi dan kelelahan.***
Penulis: Angghi Novita.
Editor: Annisaa Rahmah.