banner 728x250

Harga Minyak Dunia Turun karena Makin Meningkatnya Konflik di Timur Tengah

Selain konflik Timur Tengah, faktor ini juga jadi penyebab harga minyak dunia turun. Foto: pixabay.com/id/users/satyaprem
Selain konflik Timur Tengah, faktor ini juga jadi penyebab harga minyak dunia turun. Foto: pixabay.com/id/users/satyaprem
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pada hari Selasa (25/4/2024) harga minyak dunia turun di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Kota Gaza di Timur Tengah yang juga membatasi harga minyak.

Selain itu, meningkatnya nilai Dolar AS terhadap mata uang lainnya dan ketidakpastian mengenai waktu penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) AS juga mempengaruhi. 

Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, yang merupakan rumah bagi sebagian besar cadangan minyak global, memicu kekhawatiran para pelaku pasar mengenai kemungkinan terganggunya jalur pasokan energi global dan terbatasnya penurunan harga. 

Ketidakpastian waktu penurunan suku bunga The Fed juga sangat mempengaruhi harga minyak mentah.

Probabilitas penurunan suku bunga pertama The Fed pada bulan September adalah 74% dan 90% untuk bulan November. Kemungkinan bank menurunkan suku bunga untuk kedua kalinya pada bulan Desember adalah 90%.

Atas adanya faktor pendorong tersebut, minyak mentah Brent dalam patokan Internasional diperdagangkan pada $84,90 per barel pada pukul 11.52 waktu setempat (0852 GMT) dan turun 0,29% dari harga penutupan $85,15 per barel pada sesi perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, pada Patokan Amerika West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada $81,43 per barel pada saat yang sama, turun 0,25% dari sesi sebelumnya yang ditutup pada $81,63 per barel.

Sebelumnya, Bank Dunia mengatakan peningkatan konflik di Timur Tengah juga dapat menaikkan harga gas alam, pupuk, dan pangan.

Hal ini disebabkan seperlima ekspor gas alam cair (LNG) melewati selat Hormuz dan jika pasokan terhenti, harga pupuk yang produksinya bergantung pada LNG akan meningkat secara signifikan. Sehingga, kemungkinan besar akan berdampak pada kenaikan harga pangan.

Dengan asumsi konflik tidak semakin parah, perkiraan dasar Bank Dunia adalah harga pangan secara keseluruhan akan turun sebesar 6% pada tahun 2024 dan 4% pada tahun 2025. Harga pupuk diperkirakan akan turun sebesar 22% pada tahun 2024 dan 6% pada tahun 2025.

Pada bulan April 2024 kemarin, peningkatan ketegangan yang serius di Timur Tengah akan mendorong harga minyak di atas $100 (£80) per barel dan membalikkan tren penurunan inflasi global.

Bank Dunia juga memprediksi jika harga minyak mentah akan mencapai rata-rata $84 per barel tahun ini dan akan jika konflik memburuk.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.