Tuturpedia.com — Harga emas batangan Antam kembali tergelincir pada perdagangan Senin, 27 Oktober 2025. Setelah sempat menunjukkan penguatan di pekan sebelumnya, kini logam mulia tersebut mengalami penurunan signifikan sebesar Rp23.000 per gram, membuat harga per gram emas 24 karat berada di posisi Rp2.327.000.
Data dari laman resmi Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menunjukkan bahwa pelemahan ini juga diikuti oleh turunnya harga buyback (harga beli kembali oleh Antam) menjadi Rp2.192.000 per gram. Penurunan ini sontak menjadi perhatian para investor dan pelaku pasar yang menjadikan emas sebagai salah satu instrumen lindung nilai terhadap inflasi.
Rincian Harga Terbaru Emas Antam
Berdasarkan pembaruan resmi, berikut daftar harga emas Antam berbagai ukuran:
0,5 gram: Rp1.213.500
1 gram: Rp2.327.000
5 gram: Rp11.590.000
10 gram: Rp22.765.000
100 gram: Rp226.860.000
1.000 gram (1 kg): Rp2.267.600.000
Harga tersebut sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN), namun belum memperhitungkan biaya tambahan jika pembelian dilakukan secara online atau di outlet tertentu.
Masih dalam Rentang Kenaikan Mingguan dan Bulanan
Menariknya, meskipun harga emas hari ini turun cukup tajam, secara jangka menengah logam mulia masih berada dalam tren kenaikan. Dalam sepekan terakhir, harga emas Antam sempat bergerak di rentang Rp2.310.000 hingga Rp2.487.000 per gram, sementara selama sebulan terakhir, harga bergerak antara Rp2.198.000 hingga Rp2.487.000.
Pergerakan ini menunjukkan bahwa volatilitas harga emas masih tinggi, sejalan dengan kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya stabil.
Kebijakan Pajak Buyback Masih Berlaku
Antam juga mengingatkan pelanggan mengenai ketentuan pajak baru berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2024. Dalam aturan tersebut, transaksi buyback emas dengan nilai lebih dari Rp10 juta dikenai PPh Pasal 22 sebesar 1,5%, yang dipotong langsung dari total transaksi.
Dengan demikian, bagi masyarakat yang ingin menjual kembali emasnya ke Antam dalam jumlah besar, penting memperhitungkan potongan pajak ini agar hasil penjualan tetap optimal.
Mengapa Harga Emas Bisa Turun?
Penurunan harga emas umumnya dipengaruhi oleh sejumlah faktor global, mulai dari penguatan dolar AS, kebijakan suku bunga The Fed, hingga perubahan permintaan di pasar internasional. Ketika nilai dolar menguat, harga emas cenderung turun karena logam mulia ini menjadi lebih mahal bagi investor luar negeri.
Namun, bagi sebagian investor domestik, momen koreksi harga ini justru dianggap sebagai peluang membeli di harga bawah sebelum kembali naik. “Selama tren jangka panjang masih menunjukkan kenaikan, penurunan harian bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan,” ujar analis keuangan lokal, menilai situasi ini sebagai bagian dari fluktuasi alami pasar emas.
Saat Tepat untuk Beli atau Tunggu Dulu?
Dengan posisi emas yang masih berada di atas Rp2,3 juta per gram, banyak pengamat menilai penurunan kali ini masih wajar. Para investor disarankan tetap memantau pergerakan harga global dan faktor ekonomi seperti inflasi, nilai tukar rupiah, serta kebijakan moneter Bank Indonesia.
Bagi masyarakat yang menjadikan emas sebagai tabungan jangka panjang, penurunan harga hari ini bisa menjadi sinyal untuk membeli lebih banyak — terutama karena tren dalam sebulan terakhir masih menunjukkan potensi kenaikan ke depan.















