Tuturpedia.com – Pelemahan mata uang dolar AS menyebabkan naiknya harga emas batangan di dunia, termasuk emas Antam.
Pada Rabu (31/1/24) pagi, terlihat adanya kenaikan pada harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange. Di mana Kontrak emas paling aktif terpantau naik 0,31 ditutup pada 2,050,90 dolar AS per ounce.
Naiknya harga emas dan melemahnya dolar AS diketahui disebabkan oleh konflik geopolitik yang kini tengah melanda Timur Tengah.
Berbeda dengan emas, logam mulia perak terpantau turun harga menjadi 23,22 dolar per ounce dan harga platinum juga ikut turun ke harga 931,70 dolar per ounce.
Naiknya harga emas batangan dunia juga berimbas kepada naiknya harga emas Antam di Indonesia.
Kenaikan harga ini terpantau melalui laman Logam Mulia yang mencantumkan harga emas sebesar Rp 1.144.000 per gram. Harga ini terpantau naik Rp 2000 pada Rabu (31/1/24).
Selain itu, harga jual kembali emas Antam pun turut mengalami kenaikan Rp 2000 pada Rabu pagi, menjadi Rp 1.040.000 per gram.
Berikut harga emas Antam terbaru, Rabu (31/1/24):
– Harga emas Antam 0,5 gram seharga Rp 622.000
– Harga emas Antam 1 gram seharga Rp 1.144.000
– Harga emas Antam 2 gram seharga Rp2.228.000
– Harga emas Antam 3 gram seharga Rp 3.317.000
– Harga emas Antam 5 gram seharga Rp 5.495.000
– Harga emas Antam 10 gram seharga Rp 10.935.000
– Harga emas Antam 25 gram seharga Rp 27.212.000
– Harga emas Antam 50 gram seharga Rp 54.345.000
– Harga emas Antam 100 gram seharga Rp 108.612.000
– Harga emas Antam 250 gram seharga Rp 271.265.000
– Harga emas Antam 500 gram seharga Rp 542.320.000
– Harga emas Antam 1.000 gram seharga Rp 1.084.600.000.
Pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Nominal PPh ini diberlakukan sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017.
Sementara itu, transaksi harga jual dikenakan potongan pajak. Nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. Jumlah ini sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda