Tuturpedia.com – Imbas dari harga beras yang terus meroket, ratusan warga di Karawang Jawa Barat rela antre berjam-jam dan berdesakan demi membeli beras murah.
Warga rela antre demi membeli beras murah dari bulog seharga Rp10.500 per kilogram. Harga beras ini memang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga normal di pasaran.
Seperti yang diketahui, harga beras di pasaran sudah mencapai Rp14.000 sampai Rp15.000 per kilogram.
Setidaknya sebanyak 4 ton beras yang disediakan untuk warga Karawang habis hanya dalam waktu 1 jam saja.
Hal serupa juga terjadi di wilayah Jambi. Warga berkumpul di Komplek Perkantoran Wali Kota Jambi yang menggelar pasar murah atau gerakan pasar murah.
Melalui gerakan pasar murah ini, harga beras dengan berat 5 kilogram sekitar Rp54.000. Pasar murah ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga akan beras.
Pemerintah Kota Jambi rencananya akan terus melakukan kegiatan pasar murah, setidaknya satu kali setiap bulan.
Keberadaan pasar murah ini sangat disyukuri oleh warga karena mereka menilai cukup membantu keuangan mereka.
Terlebih saat ini bukan hanya harga beras saja yang terus melonjak naik, beberapa bahan pokok lainnya juga ikut naik seperti cabai, bawang putih dan bawang merah.
Salah satu warga di Jambi ikut mengungkapkan rasa senangnya karena telah diadakan pasar murah.
“Dapat satu. Antrinya lama bukan lagi, lama sekali. Harga di pasar mahal 70-an lebih, ini 54, antri dari pagi,” ujar Tuti, salah seorang warga yang ikut mengantre untuk mendapatkan harga beras yang murah.
Berdasarkan data yang dikutip dari Badan Pusat Statistik Badan Pangan Nasional pada Minggu (25/2/2024), harga beras sudah mengalami kenaikan sejak 3 bulan terakhir.
Sekitar Desember 2023 lalu, harga beras berada di angka Rp13.458 per kg.
Harga beras semakin naik memasuki Januari 2024 menjadi Rp13.588, kemudian pada Februari, tepatnya per tanggal 24 Februari, harga beras sudah naik menjadi Rp16.260 per kilogram.
Harga tersebut belum termasuk harga beras premium yang jauh lebih mahal dan bahkan sudah cukup sulit ditemui di beberapa retail modern.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda