banner 728x250
News  

Harga Beras Premium Terus Mengalami Kenaikan Drastis, Mendag Zulhas Ungkap Penyebabnya

Menteri Perdagangan ungkap penyebab harga beras premium terus naik. Foto: pexels.com/suki-lee
Menteri Perdagangan ungkap penyebab harga beras premium terus naik. Foto: pexels.com/suki-lee
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) ungkap penyebab harga beras premium yang terus mengalami kenaikan drastis. 

Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Selasa (20/2/2024), Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebutkan kenaikan harga beras premium di pasaran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya karena pasokan dan permintaan (supply-demand). 

Lanjutnya, faktor penyebab kenaikan beras juga diakibatkan karena Indonesia tengah mengalami kondisi El Nino sehingga masa panen menjadi mundur. 

“Kenapa harga beras premium naik? Soal supply dan demand. Tadi sebagian besar berpendapat ‘Pak kok setelah pemilu barang-barang naik ya. Setelah pemilu malah barang-barang naik.’ Nanti kenapanya kita cari. Yang kedua, tentu El Nino, panen kita mundur itu suplainya berkurang,” terang dia.

Untuk mengatasi permasalahan terkait suplai beras premium yang berkurang dan mengakibatkan kenaikan, pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan mempercepat distribusi beras operasi pasar atau SPHP dari bulog ke beberapa ritel modern. 

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah mengambil langkah untuk mempercepat distribusi beras operasi pasar atau SPHP dari Bulog ke ritel-ritel modern.

“Pemerintah mengambil solusi mempercepat beras SPHP dari Bulog. Tadi kita lihat SPHP kan? Itu harganya tentu harga subsidi. Dijualnya itu 5 kg Rp54.000 lah ya. Sudah ada untung di dalam itu,” ujarnya.

Berbeda dengan harga beras SPHP yang sudah disubsidi, Zulhas juga sempat menjelaskan soal harga beras premium yang masih di kisaran Rp72.000 sampai Rp80.000 per 5 kg. 

Padahal HET beras premium masih di kisaran Rp69.500, harga yang makin tinggi membuat ritel memilih untuk tak menyetok beras premium.

Harga beras premium yang makin mahal dan keengganan ritel menyediakan stok membuat banyak yang beralih ke beras SPHP. Sedangkan karena itu, stok beras SPHP di pasaran jadi cepat habis. 

Terkait semakin banyaknya permintaan beras SPHP di pasaran, Zulhas menyebutkan bahwa dirinya dan pemerintah akan melakukan rapat untuk mengatasi permasalahan tersebut. 

“Nah ada sebagian karena ini mahal, pindahnya banyak ke SPHP, sehingga SPHP cepat habis,” jelasnya.

Meskipun beras SPHP cepat habis di pasaran karena memang semakin banyak peminatnya, namun Zulhas meyakinkan bahwa stok beras SPHP cukup dan aman. 

“Stok yang buat SPHP cukup. Cukup, kita ada 1,3 juta kan dari bulog aman,” tutur Zulhas. 

Zulhas juga menjelaskan jika memang tak ada permasalahan stok terkait beras SPHP, hanya saja kendala yang dihadapi di lapangan berupa keterlambatan datang. 

“Enggak ada masalah, memang kadang-kadang permintaan di sini 2 hari habis, telat datangnya. Karena problemnya itu kan dibagi 5 kilo di kantongnya, kan? Nah  karena ini permintaannya banyak, ngantonginnya itu, sudah dibagi banyak, kadang-kadang kalah waktu,” pungkas Zulkifli Hasan pada Senin (20/2/2024).***

Penulis: Niawati

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses