Tuturpedia.com – Hasil imbang Chelsea di kandang Brentford, Sabtu (2/3/2024), memancing amarah para penggemar yang datang menonton pertandingan.
Karena pada laga yang berlangsung di Gtech Community Stadium tersebut, Chelsea hanya sanggup seri 2-2 melawan Brentford yang tengah dirundung masalah cedera.
Ditambah lagi, hasil seri tersebut lahir setelah Chelsea nyaris menelan kekalahan setelah membuang keunggulan 1-0 pada babak pertama.
Tampil apik sepanjang pertandingan, Nicolas Jackson memberikan hadiah bagi The Blues lewat golnya di menit ke-35.
Akan tetapi, Brentford hanya butuh 19 menit untuk mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan mereka lewat gol Mads Roerslev dan Yoane Wissa di babak kedua.
Tanpa gol Alex Disasi di menit ke-83, besar kemungkinan anak buah Mauricio Pochettino gagal mendulang poin pekan ini.
Hasil mengecewakan tersebut memicu luapan kekecewaan penggemar, yang menyerukan nama Roman Abramovich di penjuru tribun suporter klub tamu.
Seruan tersebut bertujuan menegaskan betapa jomplangnya performa The Blues ketika masih di era kepemilikan Abramovich versus para pemilik klub saat ini yang berasal dari Amerika, Todd Boehly dan Clearlake Capital.
Bukan rahasia lagi kalau sejak kedatangan pemilik baru pada Mei 2022, Chelsea justru menjalani musim mengecewakan hingga saat ini bahkan setelah mengeluarkan dana gila-gilaan untuk membeli pemain baru.
Chelsea, yang menjuarai Liga Inggris lima kali dalam rentang 2005 hingga 2017 serta mengangkat trofi Liga Champions dua kali, saat ini hanya menjadi klub medioker yang menempati papan tengah klasemen.
Selanjutnya, penggemar membuat seruan tentang Todd Boehly yang disusul dengan seruan nama Jose Mourinho, yang memberikan memori indah bagi The Blues lewat persembahan tiga trofi juara Liga Inggris.
Menutup rangkaian seruan penggemar adalah “tamparan” bagi sang pelatih, Pochettino, yang juga bekas pelatih klub London lainnya, Tottenham Hotspur.
Meskipun menjadi pelatih terlama di Tottenham dengan menjabat selama lima tahun, Pochettino pun gagal memberikan trofi bagi The Lilywhites.
Pasca pertandingan, Pochettino sempat memberikan tanggapan mengenai seruan penggemar di stadion pada akhir pekan kemarin. Menurutnya, hal tersebut “normal”.
“Normal. Kami kalah 2-1 dan ini soal menunjukkan kekecewaan,” tanggap sang pelatih.
“Tentu saja kami bertanggung jawab. Sayalah salah satunya, saya adalah pelatih kepala,” lanjut pria asal Argentina itu.
Pochettino turut mengimbuhi bahwa tim manajemen klub perlu membangun hubungan yang lebih baik dengan para penggemar lewat kemenangan.
Hanya saja, ia juga menambahkan bahwa saat ini mereka tengah menghadapi realitas. Pernyataan tersebut mengacu pada pernyataan Pochettino sebelumnya yang menegaskan bahwa membandingkan Chelsea sekarang dengan Chelsea dalam periode kejayaan mereka dulu sebagai hal yang tidak realistis.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.