Tuturpedia.com – Sejumlah relawan Ganjar-Mahfud di Makassar, Sulawesi Selatan mengamuk usai hadiri kampanye akbar lantaran hanya mendapatkan uang Rp10.000 untuk transportasi.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber pada Kamis (1/2/2024), menurut mereka uang transportasi yang diberikan tidak sesuai dengan yang dijanjikan, di mana awalnya mereka dijanjikan mendapatkan uang transportasi sebesar Rp50.000 per orang.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial pada Rabu (31/1/2024), terlihat jika salah seorang simpatisan perempuan protes pada panitia penyelenggara karena hanya diberi uang Rp10.000.
Dalam video tersebut, salah seorang simpatisan ini menunjukkan uang Rp10.000 dan kaos bergambar Ganjar-Mahfud.
“Sepuluh ribu guys, kampanye di UpperHills Makassar, sepuluh ribu eh,” ucap salah seorang simpatisan tersebut.
Tak hanya menyebutkan nominal uang dengan emosi, simpatisan itu juga membandingkan dengan kampanye akbar yang diberikan oleh tim Prabowo.
“Prabowo Rp50.000,” terangnya.
Hal tersebut mengundang emosi para simpatisan karena mereka ikut kampanye dari pagi hingga sore hari.
Sementara itu, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Mahfud Provinsi Sulawesi Selatan, dr. Udin Sahputra Malik menanggapi permasalahan soal simpatisan ini.
Ia mengatakan jika sejak awal memang tidak ada uang transportasi yang diberikan. Namun, sebagai gantinya, pihaknya memberikan voucer bahan bakar minyak (BBM) untuk mengisi bensin di SPBU. Voucer yang dibagikan sendiri sebanyak dua liter per motor.
“Daripada tidak ada sama sekali, kita ganti voucer bensin sebanyak dua liter per motor,” jelas dr. Udin.
Sayangnya, ketika pesan voucer BBM, pihak SPBU tak dapat menyanggupi permintaan untuk mencetak ribuan voucer dalam waktu dua hari. Sehingg,a ia pun berinisiatif memberikan uang tunai secara langsung sebagai uang transportasi.
“Akhirnya kita berinisatif, nanti ketua satuan relawannya yang kita beri uang tunai saja langsung,” ujar Udin kembali.
Ia juga menjelaskan spekulasi perhitungan pembagian uang bensin di mana dua liter untuk satu motor sedangkan satu motor digunakan untuk dua orang.
“Hitungannya kan kalau dua liter satu motor, satu motor dua orang, seperti itu,” tuturnya.
Kemudian Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud menyampaikan bahwa relawan yang mengikuti rapat tak protes karena memang sudah ada arahan sebelumnya.
“Relawan yang ikut briefing semua tahu karena memang di grup-grupnya itu sudah dijelaskan. Bahkan ada yang bilang tidak dibayar pun kita datang untuk lihat Pak Ganjar. Makanya kita percaya diri bahwa massa yang kita datangkan ini bukan massa bayaran,” ungkapnya.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah
