banner 728x250

Hamas dan 14 Kelompok Palestina Lainnya Menandatangani Deklarasi Persatuan Nasional di Beijing

14 kelompok Islam Palestina masuk ke Deklarasi Beijing. Foto: x.com/SpokespersonCHN
14 kelompok Islam Palestina masuk ke Deklarasi Beijing. Foto: x.com/SpokespersonCHN
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pada hari Selasa (23/7/2024) kemarin, 14 kelompok Palestina, termasuk Hamas dan Fatah menandatangani kesepakatan untuk mencapai “persatuan nasional yang komprehensif” di bawah payung Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Pertemuan yang terbilang jarang antara pemerintahan Beijing dan kelompok-kelompok Palestina ini dinilai memberikan harapan bagi rakyat Palestina di jurang kesengsaraan. Perwakilan Fatah dan Hamas telah mengadakan dialog pada bulan April lalu di Beijing untuk mempromosikan rekonsiliasi intra-Palestina.

Dikutip Tuturpedia dari laman China Daily, Rabu (24/7/2024), Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi mengatakan jika pertemuan terbaru dengan kelompok-kelompok Palestina ini membicarakan kesepakatan mengenai tata kelola pasca-konflik Gaza dan pembentukan pemerintahan rekonsiliasi nasional sementara. 

Wang juga menambahkan bahwa pembicaraan tersebut menyuarakan seruan yang kuat untuk mewujudkan negara merdeka Palestina sesuai dengan resolusi PBB yang relevan. Kesepakatan ini memuat pernyataan bahwa Palestina setuju untuk mencapai persatuan nasional yang komprehensif mencakup semua faksi Palestina dalam kerangka PLO.

Pada kesepakatan yang bertandatangan komitmen terhadap pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya, sesuai dengan resolusi PBB dan menjamin hak untuk kembali sebagaimana berdasarkan resolusi 194.

Di dalam deklarasi tersebut pun mengusulkan diadakannya konferensi internasional dengan partisipasi luas dan otoritas penuh. Resolusi ini juga menyerukan pencapaian persatuan nasional yang komprehensif, yang mencakup semua faksi Palestina dalam kerangka Organisasi Pembebasan Palestina dan pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Selain penandatanganan deklarasi tersebut, Beijing mendukung gagasan solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina dan menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Hingga saat ini, wilayah pesisir Palestina telah dikepung sejak Hamas melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan tersebut menewaskan hampir 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang Israel. 

Sementara itu, hampir 40.000 orang telah terbunuh di Gaza akibat serangan Israel dan hanya sedikit tanda-tanda penyelesaian damai akan segera terwujud.

Bergabungnya kelompok Palestina ke dalam deklarasi Beijing, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz mengecam adanya keputusan tersebut. 

“Tidak akan terjadi karena pemerintahan Hamas akan dihancurkan,” tulis Katz di akun X nya.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.