banner 728x250
News  

Hak Pejalan Kaki Terenggut, Banyak Trotoar Rusak di Blora 

Kondisi trotoar di wilayah Kecamatan Blora Kota, banyak alami kerusakan. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
Kondisi trotoar di wilayah Kecamatan Blora Kota, banyak alami kerusakan. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
banner 120x600
banner 468x60

Jateng, Tuturpedia.com – Beberapa infrastruktur yang dibangun pemerintah seperti paving block, trotoar, dan guiding block tidak berfungsi maksimal, bahkan sampai merusak estetika kota.

Bagaimana tidak, sarana publik seperti trotoar banyak yang rusak, sebab sudah disalahfungsikan.

Tampak keramik-keramik yang digunakan sebagai lantai trotoar pecah pun berantakan hingga tatanan keramik nyaris hancur.

Kondisi itu banyak dikeluhkan oleh warga, pasalnya rusaknya trotoar dan guiding block sangat mengganggu kenyamanan hak pejalan kaki.

TUTURPEDIA - Hak Pejalan Kaki Terenggut, Banyak Trotoar Rusak di Blora 
Trotoar di Blora mengalami kerusakan. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro

Salah satunya diungkapkan seorang warga Blora Kota, bernama Yunia pada Rabu (6/3/2024).

Dia menyebutkan, bahwa hanya sebagian saja trotoar di kota dengan julukan penghasil minyak dan jati ini yang berfungsi maksimal.

“Kalau menurut pandangan saya, trotoar ini banyak disalahgunakan. Susah buat dimanfaatkan untuk pejalan kaki dan kurang nyaman,” ucapnya.

Untuk itu, lanjutannya kembali, dengan banyak trotoar yang kondisinya retak-retak, mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Blora menganggarkan perbaikan trotoar. Karena trotoar adalah wajah penataan kota.

“Trotoar kan salah satu wajah kota, jika usulan ini diterima alhamdulillah, enggak iya diterima ya alhamdulillah. Karena memang faktanya rusak dan masukan saya ini membangun untuk kebaikan,” ungkapnya.

Kegunaan Guiding Block di Trotoar

Terlepas dari itu, untuk diketahui bahwasanya guiding block merupakan blok yang dijadikan sebagai penunjuk jalan.

Guiding block biasanya dipasang di sejumlah fasilitas umum, salah satunya trotoar. Umumnya, guiding block di trotoar berwarna kuning dengan dua corak dan garis-garis panjang (line type) dan titik-titik (spot type).

Garis tersebut memiliki arti tersendiri. Pola berupa garis menandakan jalan terus, sedangkan pola titik-titik berarti berhenti atau ada halangan dan belokan di depan.

Bahan yang digunakan untuk membuat guiding block ini terdiri dari beberapa macam, ada yang dari batu alam, keramik, dan logam silver.

Pemasangan guiding block diperlukan untuk membantu tunanetra berjalan di trotoar.

Akan tetapi, berdasarkan kenyataannya di lapangan, dari pantauan awak media ini, pada Rabu (6/3/2024) masih banyak trotoar dan guiding block di jalan protokol Blora yang tidak sesuai peruntukannya.***

Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro.

Editor: Annisaa Rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses