Tuturpedia.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mengungkapkan bahwa wilayahnya tidak dapat lepas dari sastrawan.
Hal ini Iswar Aminuddin, saat menghadiri launching Pesantren Sastra, yang dirangkai dengan bincang dan diskusi buku ‘Penyair Sebagai Mesin’.
Kegiatan tersebut, berlangsung di pelataran Taman Budaya Raden Saleh Semarang, Sabtu, (15/7/2023) malam.
“Semarang ini tidak dapat dikatakan kecil dari sastrawan. Semarang tidak jauh-jauh dari Sastrawan,” ucap Iswar, dalam sambutannya.
Iswar juga menyampaikan bahwa banyak sastrawan Indonesia yang berasal dari Kota Semarang.
“Banyak sastrawan dari Semarang yang turut menorehkan sejarah kesusastraan di Indonesia,” tuturnya.
Sebagai wakil pemerintah yang hadir dalam kegiatan tersebut, Iswar menyampaikan apresiasi kepada Pesantren Sastra.
Ia berharap pemerintah Kota Semarang, nantinya dapat lebih tergugah untuk mendukung kegiatan Pesantren Sastra.
“Dengan adanya kegiatan ini, pemerintah Kota Semarang tentunya akan lebih tergugah lagi. Semoga Pesantren Sastra ini semakin berkembang,” kata Iswar.
Terakhir, Iswar juga turut menyampaikan selamat bagi Beno Siang Pamungkas selaku pengasuh Pesantren Sastra.
“Saya mengucapkan selamat bagi Mas Beno Siang Pamungkas yang sudah sukses mendirikan Pesantren Sastra,” ucap Iswar.
“Semoga Pesantren Sastra ini semakin berkembang,” harapnya.
Dalam acara tersebut, Pesantren Sastra, mengahdirlan langsung sang penulis buku ‘Penyair Sebagai Mesin’, Martin Suryanjana.
Ada pula, Gus Malkan Junaidi sebagai pembedah buku, serta Adin Hysteria yang berkesempatan menjadi moderator dalam acara tersebut.
Tampak hadir pula beberapa penyair, seniman, dan pegiat kebudayaan seperti; Timur Sinar Suprabana, Kang Putu, Tan Markaban.***
Kontributor Jateng: Rizal Akbar
Editor: M. Rain Daling
