Indeks

Hadiri KTT G77 dan RRT, Jokowi Sampaikan 3 Poin Penanganan Iklim Global

Jokowi sampaikan 3 poin untuk penanganan iklim global di KTT G77 dan RRT. Foto: Instagram.com/jokowi
Jokowi sampaikan 3 poin untuk penanganan iklim global di KTT G77 dan RRT. Foto: Instagram.com/jokowi

Tuturpedia.com – Presiden Jokowi telah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G77 dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA) pada (2/12/2023).

Adapun KTT tersebut merupakan rangkaian dari World Climate Action Summit (WCAS) COP28. Di sana, Jokowi menyampaikan penanganan iklim global dan penguatan kerja sama.

Sebelumnya, pada COP27 2022 lalu, dunia sudah sepakat untuk mengadakan aksi inklusif berkeadilan yang responsif.

Jokowi mengatakan, negara berkembang terdesak dalam memilih antara aksi iklim dengan pengentasan kemiskinan atau percepatan transisi energi, tapi percepatan pembangunan akan hilang.

Di sisi lain, akhir-akhir ini cukup banyak skema kerja sama yang ditawarkan, tetapi tawaran ini justru menjadi pengalihan beban.

“COP28 harus menjadi ajang untuk memperkuat implementasi, bukan ajang untuk pertunjukan ambisi. Prinsip Paris agreement harus jadi pedoman bahwa tanggung jawab harus dibagi sesuai dengan kemampuan nasional,” ucap Jokowi, dilansir Tuturpedia.com dari YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (3/12).

Lebih lanjut, Jokowi pun menegaskan dukungan Indonesia untuk G77 dan RRT, sekaligus mengajak untuk melakukan aksi bersama dengan tiga poin sebagai berikut.

“Pertama, penguatan kerja sama Selatan-Selatan. Mari kita hidupkan kembali semangat Bandung, solidaritas, kesetaraan, dan kolaborasi amat diperlukan dalam penanganan perubahan iklim global. Melalui kerangka kerja sama Selatan-Selatan, Indonesia telah memberikan pelatihan penanganan iklim untuk kawasan Afrika, Asia Selatan, Amerika Latin, Karibia, dan Pasifik,” ujarnya.

Kemudian yang kedua, negara berkembang menjadi bagian dari solusi. Hal ini sehubungan dengan Indonesia yang telah mewujudkan taksonomi ASEAN, artinya adalah sebuah rancangan demi transisi keuangan berkelanjutan yang adil oleh negara-negara ASEAN.

“Negara berkembang sebagai bagian dari solusi. Indonesia telah menginisiasi perwujudan ekosistem pendanaan transisi, keketuaan Indonesia di ASEAN telah mewujudkan taksonomi ASEAN. Presidensi G20 Indonesia membentuk skema pembiayaan campuran dan platform negara dan bursa karbon Indonesia juga sudah beroperasi sejak September yang lalu,” lanjutnya.

Lalu yang ketiga, Jokowi menekankan pentingnya kohesivitas dan inklusivitas. Menurutnya, G77 harus memperjuangkan agenda global yang belum sepenuhnya dilakukan.

“G77 harus terus berjuang dan memperjuangkan agenda global yang kohesif dan inklusif. Global stocktake harus direfleksikan, belum terpenuhnya komitmen negara maju dan kebutuhan pendanaan negara berkembang,” tutur Jokowi.

“Struktur pendanaan loss and damage jangan berbentuk utang yang membebani dan harus mudah diakses, target pendanaan baru kolektif harus mencerminkan kepastian dan transparansi serta dukungan sumber daya dan teknologi,” sambungnya.

Menutup pidatonya, Jokowi menyebutkan bahwa upaya bersama G77 dan China akan menjadi motor penggerak agenda iklim dunia.

Demikian tiga poin yang Presiden Jokowi sampaikan di KTT G77 dan RRT. Usai kunjungan kerja di Dubai, ia pun kembali ke Tanah Air pada Sabtu, 2 Desember 2023 pukul 21.00 waktu setempat.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version