Tuturpedia.com – Calon wakil presiden nomor urut tiga Mahfud MD berjanji akan lebih memperhatikan hak-hak para penyandang disabilitas, salah satunya dengan membuka akses di setiap desa.
Hal tersebut ia sampaikan ketika menghadiri Tabrak, Prof! di Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Rabu (7/2).
“Oleh sebab itu, kalau kami terpilih nanti, kami akan membuka akses di setiap desa dan akan ada pelayanan umum di setiap desa terhadap kaum disabilitas. Saya berjanji di Malang, tanggal 7 Februari 2024,” kata Mahfud.
Dia juga mengatakan jika berdasarkan pada Undang-Undang Negara RI tahun 1945 Pasal 26 H ayat (2), telah disebutkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan kemudahan serta perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan juga manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
Maka berdasarkan pada pasal tersebut, negara harusnya lebih memperhatikan dan memberikan perlakuan khusus pada para disabilitas.
Salah satunya ialah dengan menyediakan pekerjaan di kantor-kantor seperti pemerintahan, kantor swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sebagainya.
“Itu harus ada dan harus dilaksanakan. Selama ini, penyandang disabilitas kalau bekerja itu terbatas, seperti pada bidang teknologi informasi dan administrasi,” imbuh Mahfud.
Eks Menko Polhukam ini mengatakan jika selama ini penyandang disabilitas bekerja dan diberi upah dengan tidak layak. Ada yang bekerja kontrak tiga bulan lalu dipecat dan digantikan.
“Ada disabilitas seluruh kerja, hanya dikontrak 3 bulan sudah itu dipecat, diganti yang lain tidak ada kepastian. Oleh sebab itu kalau kami terpilih nanti kami akan membuka satu akses, di setiap desa, dan akan ada pelayanan umum di setiap desa terhadap kaum disabilitas. Catat ini! Saya berjanji di Malang, hari ini tanggal 7 Februari 2024, Pak Mahfud bohong dulu berjanji, nanti tagih,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mahfud MD menyampaikan jika penyandang disabilitas memerlukan profesi lain yang masih belum banyak terealisasi seperti peneliti atau riset.
“Tetapi, yang lebih diperlukan oleh disabilitas itu adalah seperti peneliti, riset, dan sebagainya. Ini belum diberikan. Silakan ditagih nanti jika tidak saya tepati,” tegasnya.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
Respon (2)