banner 728x250
Sports  

Habis EURO 2024 Pensiun dari Sepak Bola, Akurasi Umpan Toni Kroos Justru Makin Gila

TUTURPEDIA - Habis EURO 2024 Pensiun dari Sepak Bola, Akurasi Umpan Toni Kroos Justru Makin Gila
Meski berencana pensiun, Toni Kroos justru jadi sorotan di EURO 2024. Foto: X.com/ToniKroos
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Meski gol Jamal Musiala dan Ilkay Gundogan sukses membawa Jerman ke babak 16 besar EURO 2024, justru sosok Toni Kroos lah yang kembali jadi sorotan.

Dalam kemenangan 2-0 atas Hungaria di matchday 2 fase grup EURO 2024 itu, bagaimana Kroos dimainkan benar-benar menegaskan bahwa pelatih Julian Nagelsmann bertekad memberikan momen terakhir yang sempurna bagi sang gelandang.

Seperti yang sudah diumumkan secara langsung oleh Kroos sebelumnya, EURO 2024 akan jadi kali terakhir gelandang 34 tahun itu tampil sebagai pemain profesional di atas lapangan.

Artinya, EURO 2024 juga akan menjadi penampilan terakhirnya bersama timnas Jerman.

Dengan usia 34 tahun, apakah Kroos dipanggil Nagelsmann hanya sebagai sosok senior yang mendampingi pemain mudanya? Tentu tidak.

Meski baru tampil dalam dua pertandingan, apa yang Kroos pertontonkan dalam dua kesempatan itu malah semakin menegaskan bahwa ia sama sekali belum habis.

Hanya dalam satu laga melawan Hungaria saja, Kroos telah menyumbangkan 124 operan. Angka itu hanya kalah dari rekor Xavi Hernandez, yang mencatatkan 127 operan saat membela Spanyol melawan Irlandia di EURO 2012.

Yang tak kalah mengesankan, Kroos memiliki persentase operan sukses yang luar biasa tinggi, yaitu 99% atau 101 operan sukses dari 102 total operan.

Angka tersebut ia raih tatkala membela Der Panzer menghadapi Skotlandia dalam laga perdana Jerman sekaligus pembuka EURO 2024 pada pekan lalu.

Hingga saat ini, sosok Kroos terus menjadi pemain krusial di lini tengah Jerman. Ia telah tampil dalam 53 pertandingan atau 3.607 menit (termasuk injury time).

Dalam pertandingan melawan Hungaria kemarin, ia memang tak lagi memainkan posisi gelandang normalnya.

Dengan pergerakan yang makin terbatas, Nagelsmann meminta sang gelandang untuk menjaga penguasaan bola dan mundur ke sisi kiri pertahanan tengah Jerman bersama Antonio Rudiger dan Jonathan Tah.

Dari situ, ia mengendalikan permainan dengan terus-menerus melepas dan menerima operan sampai ia menemukan celah yang hanya bisa dimanfaatkan rekan-rekan setimnya.***

Penulis: K Safira

Editor: Nurul Huda