Tuturpedia.com – Gunung Semeru kembali menampakkan aktivitasnya pada Jumat (15/2/24) dini hari.
Menurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, peristiwa erupsi Gunung Semeru ini terjadi pertama kali pada pukul 01.13 WIB di hari Jumat.
Kemudian, erupsi kedua berlanjut pada pukul 04.59 WIB, erupsi ketiga terjadi pada pukul 06.28 WIB dan erupsi terakhir terjadi pada pukul 10.54 WIB.
Sigit mengatakan jika pada erupsi pertama, ketinggian kolom vulkanik mencapai kurang lebih 700 meter di atas puncak (sekitar 4.376 m di atas permukaan laut) dan dengan amplitudo maksimum 22 mm yang berdurasi 143 detik.
Sementara itu, erupsi terakhir yang terjadi pada pukul 10.54 WIB diketahui erupsi terekam oleh seismograf dan tercatat memiliki amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 159 detik.
Atas adanya peristiwa erupsi yang mencapai empat kali dalam sehari ini, pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan jika terjadinya erupsi yang diikuti gempa ini bersumber dari magma yang ada pada kedalaman enam kilometer di tubuh Gunung Semeru.
“Apa yang sekarang terjadi gempa-gempa selama beberapa bulan bahkan beberapa minggu belakangan ini memang ada sumber magma pada kedalaman enam kilometer,” kata Hendra Gunawan, Kepala PVMBG, Jakarta (16/2/24).
Hendra juga menyampaikan, awan panas yang terlihat di Gunung Semeru juga akhir-akhir ini juga sangat menandakan jika gunung berapi tersebut dalam keadaan tidak baik-baik saja.
Pihak PVMBG juga meminta agar masyarakat sekitar Gunung Semeru agar terus waspada akan adanya luncuran awan panas.
Sebelumnya, Gunung Semeru juga sempat mengalami erupsi pada akhir 2023.
Menurut akun YouTube CCTV Semeru, Jumat (16/2/24) Gunung Semeru yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur tersebut sempat erupsi pada 25 Desember 2023 pukul 05.12 WIB dengan tinggi kolom abu kurang lebih 1000 m di atas puncak dan disertai dengan awan panas guguran.
Saat ini, 15 Februari 2024 Gunung Semeru berada pada tingkat aktivitas Level III (Siaga).***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda
