Tuturpedia.com – Letusan pertama Gunung Ruang mengalihkan beberapa penerbangan masuk pada Selasa pukul 13.00 WITA. Letusan tersebut menyebabkan dua kali gempa tektonik dengan rata-rata durasi gempa sebesar 70 detik.
Selain itu, menurut laman Magma, Rabu (17/4/24) gempa vulkanik dalam juga terjadi sebanyak 85 kali dengan amplitudo sebesar 2-48 mm dan dengan durasi berkisar 10-22 detik.
Setelah terjadi erupsi pertama, Gunung Ruang yang terletak di Kab/Kota Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara ini berstatus Siaga III (Waspada).
Sebanyak 838 warga yang bermukim di Pulau Ruang akan dievakuasi ke Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Setelah perubahan status di Gunung Ruang kemarin, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan Gunung Ruang telah terjadi tiga kali erupsi eksplosif.
Erupsi eksplosif yang terjadi pada 16 April 2024 pukul 21.45 WITA dengan estimasi tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari puncak gunung api tersebut.
Erupsi yang sama kembali pada 17 April 2024 pukul 01.08 WITA dengan ketinggian kolom erupsi diperkirakan mencapai 2.500 meter yang disertai suara gemuruh dan dentuman.
PVMBG mencatat, erupsi kembali terjadi pada 17 April 2024 pukul 05.05 WITA yang diperkirakan ketinggian kolom erupsi mencapai 1.800 meter.
Pasca erupsi eksplosif yang terjadi di tanggal 16-17 April 2024, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 272 kartu keluarga yang telah berhasil mengungsi.
Pada Rabu (17/4/24) pagi, BPBD Kabupaten Sitaro dan BPBD Sulawesi Utara menyalurkan sebanyak 123 tikar, 120 selimut, dan 400 masker kepada para pengungsi. BNPB memastikan kebutuhan pokok, termasuk kesehatan, cukup bagi para warga terdampak terpenuhi selama masa tanggap darurat bencana.
Namun, jumlah bantuan masih terbilang kurang dengan jumlah pengungsi sebanyak 838 jiwa. Pusdalops BNPB mengatakan jika para pengungsi masih memerlukan bantuan berupa tikar, selimut, alat kebersihan dan tenda.
Sementara itu, hingga saat ini Pusdalops BNPB menyatakan pengungsian akan diperluas dengan mengalihfungsikan beberapa rumah ibadah.
“Alternatif terkait perluasan dampak erupsi maka akan difungsikan rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara,” kata Pusdalops BNPB, Jakarta, Rabu (17/4/24).***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda