Tuturpedia.com – Status Gunung Ruang masih dalam level IV (Awas), menurut pantauan tim SAR saat operasi penanganan darurat hari ke tiga atau Jumat (19/4/2024), gunung api tersebut masih mengeluarkan asap vulkanik.
Sebab itu, tim SAR Manado meyakinkan warga Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara untuk mengungsi sementara demi keselamatan karena Gunung Ruang masih mengeluarkan asap vulkanik.
Tim SAR dan BNPB mencatat jumlah total warga Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang sebanyak 11.624 orang. Masing-masing tersebar di 15 desa meliputi Desa Apengsala, Barangka Pehe, Boto, Haasi, Laing Patehi, Lesah, Lesahrende, Mahangiang, Mohongsawang, Pahiama, Tulusan, Bahoi, Balehumara, Mulengen, dan Pumpente.
Namun, hingga hari Jumat (19/4/2024), baru sebanyak 2.176 orang warga saja yang meninggalkan rumahnya untuk mengungsi ke posko darurat, selebihnya masih menetap. Meskipun begitu, tim SAR masih berupaya untuk melakukan proses evakuasi dan melakukan pengecekkan kesehatan ke setiap warga yang bertahan di rumah.
Tim SAR juga mengimbau untuk tidak memasuki wilayah radius enam kilometer dari pusat kawah aktif, atau tim SAR juga meyakinkan para warga untuk mengungsi sehingga lebih aman.
PVMBG Pasang Stasiun Pemantau Baru di Sekitar Gunung Ruang
Melihat keadaan Gunung Ruang yang masih dalam status awas, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM memasang satu stasiun pemantauan di Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang telah melumpuhkan peralatan seismik yang terpasang untuk merekam aktivitas vulkanik gunung yang berada di Pulau Ruang tersebut. Kerusakan tersebut terjadi pada Rabu, 17 April 2024 saat letusan pukul 18.00 WITA dan letusan lebih besar pukul 20.15 WITA.
“Tim PVMBG telah memasang satu stasiun pemantauan berupa stasiun seismik periode pendek di Pos PGA Ruang untuk memantau aktivitas Gunung Ruang. Namun, masih memerlukan beberapa pengecekan satu hari ke depan,” kata Muhammad Wafid, selaku Kepala Badan Geologi, Manado, Jumat (19/4/2024).
Sementara itu, dari pemantauan terbaru, saat ini aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih tinggi. Pihak PVMBG juga mengatakan jika Gunung Ruang masih dapat berpotensi terjadi erupsi eksplosif, hingga menghasilkan lontaran batu (pijar) ke segala arah yang bisa diikuti dengan awan panas maupun erupsi efusif (aliran lava).
Menurut laman Magma ESDM, Sabtu (20/4/2024) hari ini masih terdapat asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 250 meter dari puncak Gunung Ruang.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.
