Tuturpedia.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui press release mengatakan jika aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih tinggi dan ditetapkan pada Level IV (AWAS) sehingga masyarakat perlu mengikuti rekomendasi yang diberikan oleh PVMBG.
Dikutip dari laman PVMBG, Senin (6/5/24), kegempaan pada 1-5 Mei 2024 tercatat 2 kali Gempa Erupsi, 76 kali Gempa Vulkanik Dangkal dan 16 kali Gempa Vulkanik Dalam, 4 kali gempa Tektonik Lokal, 26 kali gempa Tektonik Jauh dan 11 kali gempa tremor menerus.
Erupsi terjadi pada 1 Mei 2024 pukul 17.43 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak. Pada 2 Mei 2024 teramati erupsi pukul 16.12 WITA dan kolom asap berwarna putih-kelabu dengan tinggi 300 m condong ke arah utara.
Pada umumnya asap kawah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100-700 m di atas puncak kawah.
Sementara itu, pada tanggal 6 Mei 2024, hingga pukul 06.00 WITA terekam 1 kali Gempa Tektonik Jauh dan tremor menerus masih terekam melalui stasiun RUA4. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.
Asap juga masih teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang – tebal dan tinggi 100 – 700 m di atas puncak. Tanda-tanda tersebut mengindikasikan jika aktivitas Gunung Ruang masih tinggi.
PVMBG juga memaparkan potensi bahaya yang terjadi selama Gunung Ruang masih memiliki aktivitas tinggi. Beberapa potensinya adalah erupsi yang menghasilkan awan panas, lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang.
Oleh sebab itu, PVMBG merekomendasikan beberapa hal yang harus diwaspadai kepada masyarakat, di antaranya pengunjung ataupun wisatawan tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 5 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
Selain itu, PVMBG juga mengimbau bagi masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang berada dalam radius 5 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 5 km.
Masyarakat yang khususnya bermukim di dekat pantai juga agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar dan luruhan awan panas (surge).
PVMBG juga mengimbau agar masyarakat terus menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda