Tuturpedia.com – Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat ada sebanyak 12.000 warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Diketahui, warga terdampak berasal dari beberapa daerah, seperti Desa Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh, Bahoi, dan Balehumara.
Belasan ribu warga tersebut perlu mendapatkan evakuasi secepat mungkin, mengingat aktivitas gunung api yang masih tinggi hingga saat ini.
Hingga saat ini, keadaan Gunung Ruang masih perlu diwaspadai. Menurut pantauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di hari Rabu (1/5/2024) abu vulkanik masih terlihat menyembur dari gunung api tersebut.
Selain itu, terdapat juga kandungan Sulfur Dioksida (SO2) akibat erupsi Gunung Ruang yang dapat membahayakan warga sekitar.
Menurut hasil pantauan, partikel debu halus dengan diameter kurang dari 10 um (PM10) dan 2,5 um (PM2,5) hari ini terlihat partikel PM 2,5 dalam kategori tidak sehat dengan nilai terukur 69 ug/m3.
Sementara itu, gas beracun SO2 dari erupsi Gunung Ruang terlihat konsentrasi tinggi terpantau di wilayah Sulawesi Utara dekat dengan lokasi letusan, dengan nilai 5 part per billion volume (ppbv), sementara wilayah lain di Gorontalo, Sulawesi Tengah berkisar antara 0.05-1 ppbv (baik).
BMKG terus mengimbau masyarakat agar menggunakan masker guna menjaga kesehatan dari paparan abu vulkanik. Untuk meminimalisasi risiko, BNPB menargetkan evakuasi warga di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara akan rampung dalam tiga hari ke depan.
“Proses evakuasi itu akan dilakukan dalam tiga hari ke depan dengan memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut yang ada karena kondisi itulah cara satu-satunya yang bisa dimaksimalkan,” kata Suharyanto, Kepala BNPB, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Ia menjelaskan total ada 12 ribu orang warga terdampak erupsi Gunung Ruang akan dievakuasi ke tempat yang lebih aman di luar pulau. Hingga saat ini, setidaknya masih ada 5.719 orang yang tertinggal di Pulau Tagulandang yang harus segera dievakuasi menuju posko pengungsian yang antara lain berlokasi di Pulau Siau, Manado, dan Minahasa Utara.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.
