Tuturpedia.com – Gunung Ruang naik statusnya menjadi Siaga IV (Awas) pada Kamis (18/4/24). Aktivitas Gunung Ruang yang semakin meningkat ini tercatat paling parah setelah sempat erupsi eksplosif besar-besaran 22 tahun lalu.
Sejarah erupsi tercatat sejak 1808 dan memiliki interval erupsi berkisar antara 1 hingga 30 tahun. Pada 2002 Gunung Ruang juga mengalami erupsi eksplosif disertai awan panas yang mengakibatkan kerusakan lahan dan pemukiman serta mengharuskan penduduk mengungsi ke tempat aman.
Erupsi Gunung Ruang yang terjadi pada 2024 ini, PVMBG mencatat pada Kamis (18/4/24) selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Erupsi eksplosif itu menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik.
Selain itu, jumlah kegempaan di Gunung Ruang per Kamis mencapai sebanyak 1.439 kali gempa vulkanik dalam, 569 kali gempa vulkanik dangkal, enam kali gempa tektonik lokal, dan 167 kali gempa tektonik jauh.
Mengutip dari akun X @infomitigasi, Jumat (19/4/24) erupsi di Gunung Ruang kembali terjadi pada Jumat. Tinggi kolom letusan teramati ± 400 m di atas puncak (± 1125 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan.
Akibat status Awas dari Gunung Ruang yang belum juga berubah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan ada 272 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 838 jiwa mengungsi akibat erupsi Gunung Ruang.
Bantuan Mulai Diserahkan ke Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang
Bencana alam yang terjadi di Sulawesi Utara ini menyebabkan para pengungsi membutuhkan pasokan bantuan yang tinggi, mulai dari sandang, pangan, hingga papan.
Untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi, beberapa bantuan kemanusiaan mulai berdatangan dari berbagai pihak sejak Kamis (18/4/24) malam.
Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Utara dan Gorontalo menyerahkan bantuan beras sebanyak 800 kg yang diterima oleh Dinas Pangan Sitaro untuk bencana alam yang sedang terjadi di Pulau Tagulandang.
Selain itu, bantuan juga datang dari Telkomsel, Kodam XIII/Merdeka, Lantamal VIII dan Korcab VIII DJA II Jalasenastri serta Lanud Sam Ratulangi. Bantuan yang diberikan berupa jaringan seluler 1 Set, 200 Liter Pertalite, sembako 12 dus, tiga drum bio solar, satu drum pertalite, beras 20 Karung, mie instan 100 dus, air mineral 30 dus.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda
