Tuturpedia.com – Basarnas Manado kembali melakukan pencarian dan evakuasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang.
Pihak Basarnas bahkan mengerahkan kapal 1 kapal tambahan milik tim SAR, yaitu KM Bimasena dan sejumlah perahu karet.
Selain menambah kapal dan perahu karet, Basarnas juga akan menambahkan jumlah personel untuk membantu proses evakuasi warga.
Menurut Kepala Seksi Operasi Basarnas Manado, Jandry Paendong mengatakan jika evakuasi akan dilakukan dengan menggunakan perahu karet lantaran masih banyak warga yang menyelamatkan diri secara mandiri, tetapi tak mengetahui arahan tempat yang aman.
“Nah kenapa kami mempergunakan perahu karet karena semalam masyarakat evakuasi mandiri, tapi arahnya sudah tidak tahu ke mana, akibat daripada letusan gunung api, material-material berupa batu-batu kecil yang jatuh sehingga masyarakat kocar-kacir untuk mencari jalan evakuasi,” ujar Jandry Paendong.
Kapal dan perahu karet tersebut akan digunakan untuk menyisir pantai barangkali ada masyarakat yang menyelamatkan diri di pesisir pantai dan membutuhkan pertolongan.
“Jadi, perkiraan kami jangan sampai ada masyarakat berada di pesisir pantai atau di pegunungan dekat pesisir pantai, yang membutuhkan pertolongan kami akan melakukan evakuasi terhadap masyarakat tersebut,” lanjutnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari BNPB Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro, ada sebanyak 828 warga yang berada di dua desa, yakni desa Laing Patehi dan Desa Pumpente yang telah dievakuasi.
Imbas dari erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado ditutup sementara.
Tak hanya itu saja, sejumlah jadwal penerbangan pun ditunda pada Kamis (18/4) pagi. Penundaan tersebut diberlakukan usai diterbitkannya Notam atau Notice To Airmen.
Pengumuman penundaan keberangkatan pun sudah disampaikan kepada penumpang melalui pengeras suara otoritas bandara.
Pihak operasional bandara menutup hingga pukul 16.00 WIT lantaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Ruang berpengaruh pada keselamatan penerbangan.
Sebelumnya, berdasarkan data PVMBG selama kurun waktu 24 jam, Gunung Ruang sudah mengalami erupsi sebanyak lima kali dengan ketinggian mencapai 1.800 sampai 3.000 meter dari puncak gunung.
Erupsi eksplosif yang terjadi juga menimbulkan suara gemuruh, gempa hingga kilatan petir vulkanik.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda