Indeks

Gunung Lewotobi Erupsi, Andien Aisyah Batal Manggung di Festival Golo Mori Jazz

Andien Aisyah batal manggung di International Golo Mori Jazz Festival karena Gunung Lewotobi erupsi. Foto: instagram.com/andienaisyah
Andien Aisyah batal manggung di International Golo Mori Jazz Festival karena Gunung Lewotobi erupsi. Foto: instagram.com/andienaisyah

Tuturpedia.com – Erupsi di Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga kini masih terus terjadi.

Bencana ini pun membuat banyak kegiatan di daerah sekitarnya tertunda, tak terkecuali acara konser yang akan dihadiri penyanyi Andien Aisyah.

Dikutip Tuturpedia.com dari Instagram @andienaisyah pada Rabu (13/11/2024), Andien pun mengenang momen saat dirinya menikmati keindahan Flores beberapa waktu lalu.

“Ini adalah potret kami sekeluarga bersama langit senja Flores, beberapa bulan lalu. Hari ini, langit Flores tak lagi sama,” tulis Andien.

Ia pun menuliskan kesedihannya yang batal berangkat ke pulau tersebut karena berbagai fasilitas dan sarana yang kini ditutup sementara.

“Langit tertutup abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Aku yang seharusnya besok berangkat ke sana untuk International Golomori Jazz Festival, batal berangkat. Acara juga ditunda karena bandara tutup. Persiapan acara sudah sekitar 85%. Tidak hanya itu. Beberapa hari lalu, ratusan teman-teman pelari dan pengisi acara tertahan di Labuan Bajo karena bandara harus ditutup,” sambungnya.

Ibu dua anak itu pun menuliskan rasa empatinya saat melihat video para warga yang terdampak erupsi.

“Saat ini, sekitar 12.000 warga mengungsi, erupsi bahkan menelan beberapa korban jiwa. Kemarin, temanku di sana memberi update via whatsapp.. Selain hujan abu yang berkepanjangan.. Katanya aliran lava mulai masuk ke beberapa desa. Melihat video itu, terbayang betapa tegangnya warga menghadapi situasi tersebut, apalagi saat malam tertidur nyenyak tiba-tiba lonceng penanda bencana berbunyi lantang,” ujar Andien.

Pelantun Gemintang tersebut mengaku jika hatinya ikut hancur saat mengetahui para pengungsi harus hidup dalam keterbatasan.

God knows how much I love and care about Flores. Hatiku hancur begitu tahu bahwa saat ini kondisi pengungsian pun bukan dalam keadaan yang mumpuni. Ribuan perempuan, bayi dan balita, ibu menyusui, dan orang-orang yang dalam kondisi rentan membutuhkan bantuan,” lanjutnya.

Ia pun mengaku heran karena kabar mengenai erupsi Gunung Lewotobi tak menjadi trending topic di media sosial.

“Agak gregetan juga karena kok sepertinya berita ini kurang muncul ke permukaan. Ngecek-ngecek di X juga nggak jadi trending topik. Tapi meski begitu, darurat ini nyata. Teman-teman di Flores butuh bantuan. NTT juga bagian dari Indonesia,” kata Andien.

Melihat kondisi tersebut, Andien pun memutuskan untuk membuka donasi bersama salah satu lembaga sosial dan mendoakan keselamatan para warga yang terdampak.

“Semoga dengan bergerak bersama, kita bisa membantu banyak dan langit Flores bisa kembali cerah,” pungkasnya.***

Penulis: Sri Sulistiyani

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version