banner 728x250
News  

Gunung Ibu Kembali Erupsi dengan Ketinggian Abu Vulkanik Capai 1.200 Meter, Status Dinaikkan Jadi Siaga

TUTURPEDIA - Gunung Ibu Kembali Erupsi dengan Ketinggian Abu Vulkanik Capai 1.200 Meter, Status Dinaikkan Jadi Siaga
Status Gunung Api saat ini setelah kembali erupsi. Foto: BNPB
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi letusan dengan abu vulkanik mencapai ketinggian 1200 meter. 

Dikutip Tuturpedia.com, Jumat (10/5/2024), terlihat abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. 

Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Ibu, AXL Roeroe, gunung ini meletus sejak 28 April dengan ketinggian kolom asap mencapai 3,5 km ke arah barat. 

Lebih lanjut, ia mengatakan desa Tugore Batua berpotensi mengalami hujan abu imbas dari letusan gunung api Ibu ini. 

“Erupsi 2000 m arah kolom erupsi ke arah timur, potensi turun hujan abu di desa Tugoren Batua,” ujar AXL Roeroe.  

Adapun peningkatan aktivitas Gunung Api Ibu sudah terjadi sejak 8 Mei 2024. Saat ini, status gunung api ini meningkat dari level 2 waspada menjadi level 3 siaga. 

Catatan PVMBG Soal Erupsi Gunung Ibu

Sementara itu, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya peningkatan aktivitas Gunung Ibu. 

Sejak Kamis (9/5) pukul 18.13 dan 18.35 WIT, terekam dua erupsi besar terjadi dengan ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Menurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Richard Chaniago, mengungkapkan bahwa pada 18.35 terjadi kembali letusan dengan ketinggian melebihi 1200 meter di atas puncak. 

“Selang 24 menit kemudian pada 18.35 WIT letusan kembali terjadi dengan ketinggian lebih kurang 1.200 meter di atas puncak. Erupsi itu tercatat dengan amplitudo maksimum 10 milimeter dan durasi 277 detik,” terang Richard.

Sejak 16 April sampai 8 Mei 2024, tercatat Gunung Ibu sudah mengalami gempa letusan sebanyak 130 kali, 8 kali gempa guguran dan 1.445 kali gempa hembusan. 

Tak hanya itu saja, tercatat juga gunung ini mengalami 53 kali gempa harmonik, 9 kali gempa tornillo, 116 kali gempa vulkanik dalam, 15 kali gempa tektonik lokal, 231 kali gempa tektonik jauh, 6.742 kali gempa vulkanik dangkal dan 1 kali gempa terasa. 

Akibat dari aktivitas gunung api yang meningkat ini menyebabkan sebanyak lima desa di kecamatan Ibu Utara dan satu desa di Ibu Tengah diguyur abu vulkanik. 

Karenanya masyarakat di sekitar gunung Ibu dan juga pengunjung maupun wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 3,5 km dari kawah aktif gunung tersebut.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda