Tuturpedia.com – Meski Man City lolos ke final FA Cup, pelatih Pep Guardiola justru mengungkapkan kemarahan di hadapan reporter.
Kemarahan tersebut ditunjukkan Guardiola setelan skuad Man City menang 1-0 dari Chelsea pada laga semifinal yang berlangsung di Wembley, Sabtu (20/4).
Pasalnya, babak semifinal FA Cup antara Man City dan Chelsea dijadwalkan hanya berselang tiga hari dari leg kedua perempat final Liga Champions.
“Tak bisa diterima membiarkan kami bertanding hari ini,” ujar Guardiola seperti yang dilansir Tuturpedia.com dari Reuters pada Minggu (21/4).
“Mustahil,” imbuhnya. “Tidak normal. Tidak bisa diterima,” sang pelatih kembali mengungkapkan kemarahannya.
Rasa kesal yang dialami Guardiola jelas wajar, mengingat bahwa anak buahnya baru saja melalui laga sepanjang 120 menit pada pertengahan pekan kemarin saat menjamu Real Madrid di Liga Champions.
Sepanjang 120 menit, skor 1-1 tidak berubah sehingga memaksa kedua tim untuk melakoni adu penalti demi menentukan siapa yang akan lolos ke semifinal Liga Champions.
Seperti yang sudah diketahui, City terpaksa harus menelan kegagalan usai disingkirkan Real Madrid dengan hasil 4-3 lewat adu penalti.
Guardiola menyatakan bahwa ia paham akan betapa pentingnya FA Cup di Inggris. Meski begitu, ia menegaskan bahwa kesehatan para pemain pun tak kalah penting.
Hal itu pun dipertegas dengan absennya sang mesin gol dan striker utama City, Erling Haaland, yang kelelahan. “Saya tidak paham bagaimana kami bertahan hari ini,” gerutu Guardiola.
Mantan pelatih Barcelona tersebut kembali mempertanyakan mengapa jadwal semifinal antara City dan Chelsea tidak ditetapkan pada hari Minggu saja.
Justru laga semifinal antara Manchester United dan Coventry City lah yang dijadwalkan pada hari Minggu. Padahal, kedua klub tersebut tidak punya jadwal tanding pada pertengahan pekan.
Terlepas dari kemarahannya soal jadwal semifinal dari penyelenggara FA Cup, Guardiola memuji mentalitas para pemainnya.
“Apa yang mereka lakukan hari ini adalah salah satu hal terhebat yang pernah saya lihat dari sekelompok pemain setelah 120 menit bertanding pada hari Rabu,” puji sang pelatih.
“Saya hanya ingin melindungi para pemain saya. Ini masuk akal. Saya tidak meminta hal khusus ataupun privilese,” tegasnya.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda
