Tuturpedia.com – Setelah gagal melanjutkan perjalanan ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar, tentu saja timnas Uni Emirat Arab akan berjuang ekstra agar hal yang sama tak lagi berulang dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bahkan, Uni Emirat Arab punya bekal pengalaman lebih dibandingkan ketiga tim lainnya di Grup H — Yaman, Bahrain, dan Nepal.
Pasalnya, Uni Emirat Arab adalah satu-satunya tim di Grup H yang pernah tampil di putaran final Piala Dunia — meskipun Piala Dunia di tahun 1990.
Meski demikian, tak perlu diragukan lagi bahwa setiap tim di Grup H harus selalu waspada dan tidak bisa mengendurkan konsentrasi mereka.
Kehilangan kesempatan untuk meraup poin vital bagi posisi di klasemen jelas merupakan hal terlarang, bahkan bagi Uni Emirat Arab yang akan menjamu Nepal di Al Maktoum Stadium, Dubai.
Sementara itu, Nepal harus mengerahkan upaya ekstra untuk menebus hasil mengecewakan dari kualifikasi Piala Dunia 2022 dan kualifikasi AFC Asian Cup 2023 yang akan berlangsung Januari 2024 nanti di Qatar.
Motivasi yang sama pun dimiliki Bahrain, yang akan melawat ke kandang Yaman di Prince Sultan bin Abdulaziz Sports City di Abha.
Terlebih lagi Bahrain masih memegang mimpi untuk tampil di ajang sekelas Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Hanya saja, tentu Yaman tidak akan memberikan jalan mudah bagi Bahrain untuk meraup poin di kandang mereka.
Pasalnya, timnas Yaman bertekad penuh untuk melaju sejauh mungkin sepanjang fase kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kali ini.
Terlebih lagi lolosnya Yaman ke putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 ini menjadi progres yang sangat dibutuhkan oleh para pemain.
Seperti yang disampaikan sang pelatih, Miroslav Soukoup, kepada Al Jazeera setelah lolosnya Yaman ke putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026, anak buahnya pun bisa mendapatkan pengalaman penting yang berharga.
“Progres ke fase grup (kualifikasi Piala Dunia) berarti peluang lain untuk memainkan pertandingan internasional berkualitas tinggi, dan akan menjadi pengalaman penting bagi para pemain,” ungkap sang pelatih.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda















