Tuturpedia.com – Generasi Z yang aktif berselancar di internet diketahui makin meninggalkan mesin pencari seperti Google dan lebih memilih untuk menggunakan platform media sosial seperti TikTok untuk mencari informasi.
Generasi muda sudah mengandalkan aplikasi media sosial seperti TikTok ataupun X sebagai sumber berita utama. Mereka cenderung mengandalkan influencer favorit mereka untuk memberi tahu mereka tentang peristiwa dunia atau momen budaya pop besar. Fenomena ini menandakan perubahan dalam cara pengguna mengonsumsi media.
Dikutip dari laman NY Post, Jumat (13/9/2024), menurut dari survei April 2024 terhadap 2.000 warga Amerika yang dilakukan oleh Forbes Advisor dan Talker Research, Bernstein melaporkan bahwa 45% pengguna Gen Z memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk menggunakan fungsi pencarian media sosial alih-alih Google, sedangkan 35% milenial, 20% Gen X, dan kurang dari 10% Boomer melakukan hal yang sama.
Selain itu, dilansir dari laman Fortune, menurut data GWI Core, pada tahun 2016, hanya sekitar 40% gen Z yang mengatakan mereka menggunakan media sosial sebagai metode utama pencarian, tetapi pada tahun 2023, jumlah itu melonjak menjadi 53%.
Gen Z memiliki kecenderungan mencari berbagai informasi di media sosial TikTok dibandingkan melalui mesin pencarian Google. Hal ini dikarenakan saat mereka mencari informasi, jawaban yang di tampilkan bukan hanya tulisan, melainkan bukti nyata berupa video sehingga lebih mudah dimengerti.
Bukan hanya itu, perubahan ini juga terjadi sebagian karena para generasi Zoom merasa para kreator lebih autentik, tidak bias, dan dapat dipercaya.
Beberapa informasi yangs ering dicari di media sosial tersebut adalah rekomendasi restoran, rekomendasi baju, resep masakan, DIY, ataupun untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
“Mereka makin sering membuka media sosial seperti TikTok untuk mendapatkan rekomendasi restoran, langsung ke agregator berskala seperti Amazon untuk ritel dan pencarian AI generatif seperti ChatGPT untuk menyelesaikan pekerjaan rumah mereka,” ungkap Mark Shmulik, seorang analis di Bernstein.
Nah, melihat fenomena ini apakah Tuturpedians jadi salah satu gen Z yang mulai meninggalkan Google untuk mencari informasi?***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah
