Tuturpedia.com – Partai Golkar menerbitkan surat instruksi kepada Jusuf Hamka atau Babah Alun untuk maju di Pilkada Jakarta 2024, sebagai bakal calon gubernur (Cagub) atau bakal calon wakil gubernur (Cawagub) Jakarta.
Surat instruksi diberikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk Friederich Paulus di Kantor Pusat Partai Golkar, Jakarta, Kamis (18/7/2024).
“Menginstruksikan kepada Jusuf Hamka sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta atau bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta,” ujar Jusuf Hamka saat membacakan surat instruksi dari Golkar.
Jusuf Hamka yang dikenal sebagai pengusaha jalan tol ini mengaku kaget dengan surat rekomendasi yang diberikan Golkar.
Sebab, awalnya Golkar menunjuk Jusuf Hamka sebagai cawagub mendampingi Ketum PSI, Kaesang Pangarep. Hal itu terungkap saat Golkar menerima kunjungan Kaesang, Kamis, 11 Juli 2024 lalu. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto berkata Golkar akan menyodorkan Jusuf Hamka sebagai cawagub bila Kaesang maju Pilgub Jakarta.
Akan tetapi, saat ini Golkar justru memberikan surat instruksi Jusuf Hamka untuk maju sebagai cagub di Pilkada Jakarta 2024.
Jusuf Hamka Siap Dipasangkan dengan Siapa Saja
Ketika ditanyai soal pasangan yang dapat mendampinginya jika resmi maju sebagai calon gubernur, Jusuf Hamka tertarik dengan beberapa nama, salah satunya keponakan Prabowo, yakni Budi Djiwandono. Selain itu, dia juga ingin wakilnya Budiman Sudjatmiko atau Maruarar Sirait.
“Tapi kalau ada dua tokoh agamis yang menurut saya, kalau saya didampingi jauh lebih bagus, satu Wakil Ketua Umum PBNU yaitu Habib Hilal, kebenaran memang guru saya dan saya juga bendahara di NU,” katanya.
“Dan satu lagi sahabat baik saya yang tentunya seorang kiai yang nasionalis yaitu Ustad Dasa’ad Latif. Itu pasti kita duet. Yang satu mengingatkan saya. Yang satu saya kerja. Jadi saya harus diingatkan,” ucap Jusuf Hamka.
Sementara, jika dipilih sebagai cawagub, Jusuf Hamka siap menjadi wakil Kaesang atau mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, serta Anies Baswedan.
“Siapa saja (cagubnya) gitu. Bahkan kalau Pak Ridwan Kamil juga mau (jadi cagub) saya bisa menyesuaikan diri. Saya enggak ada masalah,” pungkasnya.***
Penulis: Angghi Novita.
Editor: Annisaa Rahmah.
