Tuturpedia.com – Pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho, baru-baru ini mendapatkan hadiah kartu kuning dari wasit karena aksi protesnya yang nyeleneh.
Momen itu terjadi saat Mourinho mengawal laga antara Fenerbahce dan Antalyaspor hari Minggu (29/9/2024), yang berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk klub asal Istanbul itu.
Ketika Fenerbahce sudah unggul 1-0 di menit ke-76, wasit Cihan Aydin memutuskan menganulir gol Edin Dzeko karena offside setelah ada intervensi dari VAR.
Tak terima gol anak buahnya dibatalkan, Mourinho pun meletakkan laptop yang menunjukkan gambar saat momen yang dianggap offside itu di layar di hadapan kamera yang menayangkan pertandingan tersebut.
Mou Bilang Tak Apa Dikasih Kartu Kuning

Setelah aksinya itu, Mourinho langsung mendapatkan hadiah kartu kuning dari wasit.
Usai pertandingan, mantan pelatih Chelsea dan Real Madrid menjelaskan aksi protesnya dalam konferensi pers pasca pertandingan.
“Buat kami, itu adalah gol yang bagus. Saya tidak bilang apa pun. Saya tidak memberikan tekanan apa pun (kepada ofisial pertandingan). Saya hanya meletakkan laptop di sana. Saya hanya bereaksi dengan tenang,” jelas Mou.
Ia juga menambahkan bahwa tak masalah kalau wasit di lapangan lantas memutuskan memberi kartu kuning untuknya karena ia menghendaki keberadaan VAR yang bisa membantu wasit.
“Analis saya meletakkan laptop di depan saya dengan posisi bek kiri yang barangkali bukanlah posisi yang dianalisis VAR karena kami punya kamera teknis yang memberikan (tangkapan) lebar lapangan lengkap dan bek kanan kami berada dalam posisi (onside),” lanjutnya.
Beruntung, Fenerbahce masih mendapatkan kesempatan untuk menambah keunggulan setelah bek tengah Antalyaspor, Thalisson Kelven, justru menyumbang gol bunuh diri untuk anak buah Mou.
Kemenangan akhir pekan kemarin memastikan posisi Fenerbahce di peringkat kedua klasemen sementara Super Lig tetap aman dengan perolehan 16 poin, atau terpaut tiga angka dari Galatasaray di puncak setelah sang rival hanya bisa memetik hasil imbang 3-3 saat menjamu Kasimpasa, Sabtu (28/9/2024).***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah















