Tuturpedia.com – Usai kabar Gibran Rakabuming Raka memutuskan maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024, pegiat media sosial ungkapkan hal ini.
Pegiat media sosial tersebut dalah Septian Raharjo yang mengingatkan akan potensi terjadinya penyalahgunaan alat negara.
“Tetap waspada seluruh pendukung Ganjar Mahfud dimanapun berada. Kondisi kita tidak seperti 2014/2019 waktu memenangkan Pak Jokowi,” tulisnya, seperti dikutip dari Instagram @gus_raharjo pada Sabtu (21/10/2023).
Lebih lanjut, dia berpendapat bahwa instrumen negara seperti aparat sipil negara, TNI-Polri, termasuk di dalamnya badan intelijen, juga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di semuanya itu berada di bawah kendali Presiden.
Hal ini rawan disalahgunakan oleh Jokowi untuk memuluskan langkah Gibran menjadi wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
“Karena lawan kita hari ini adalah alat negara. Jaga diri baik-baik dan tetap semangat,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Septian Raharjo juga pernah menjadi relawan Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019. Kini dia mengunggah tulisan tersebut usai Partai Golkar resmi mengusung Gibran jadi bakal cawapres Prabowo.
Pengumuman ini dilakukan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang diselenggarakan pada Sabtu (21/10/2023).
Unggahan Septian tersebut pun dibanjiri komentar negatif dari warganet. Mereka turut menyayangkan perilaku Wali Kota Surakarta itu.
“Nanti Kalau gibran kalah Pemilu saya Pastikan akan ngadu ke Pamannya yg Ketua MK, dan di kabulkan aduannya,” tulis @agungsamodraa.
“Waw Pemilu tahun 2024 lebih berbahaya..,” komentar @blasiustema2022.
“Yang namanya pengkhianat itu, akan terlihat lihay dan hebat di awal. Tapi percayalah… ia akan nyungsep dan tepar di akhir,” kata @crazypram56.
“TETAP SEMANGAAAT….TETAP YAKIIIN akan Suara Kebenaran Rakyat,” komnetar @denyu_avenger.***
Penulis: Nurul Huda
Editor: Nurul Huda
