Tuturpedia.com – Gencatan senjata antara Israel-Palestina menimbulkan berbagai pemboikotan dari beberapa brand ternama.
Setelah beberapa waktu kebelakang Coca Cola, McDonald, dan Starbucks terkena boikot karena ketahuan mendukung Israel, kali ini brand pakaian olahraga Puma juga menuai hal yang sama.
Dikutip dari laman BDS Movement, Kamis (26/10/23) produsen pakaian olahraga global Puma terlibat dalam pelanggaran hukum internasional dan hak asasi manusia.
Puma adalah sponsor utama Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA), yang mencakup tim-tim pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina yang diduduki.
Sponsor ini terlaksana setelah sponsor sebelumnya, yaitu Adidas menghentikan kerjasama dengan Israel Football Association (IFA) tersebut.
Pada Juli 2018 diumumkan bahwa Adidas tidak lagi mensponsori IFA setelah kampanye internasional dan pengiriman lebih dari 16.000 tanda tangan ke kantor pusat Adidas.
Diketahui, pemegang lisensi eksklusif Puma saat ini dan sebelumnya di Israel beroperasi di pemukiman ilegal Israel.
Puma memasarkan dirinya sebagai perusahaan yang peduli terhadap kesetaraan, tetapi tetap mendanai apartheid yang didukung oleh IFA.
Sponsor Puma terhadap IFA membantu menjaga keterlibatan langsungnya dalam pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional, sehingga memungkinkan rezim pemukiman Israel untuk terus berlanjut dan berkembang.
IFA menolak mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri keterlibatannya. Meskipun berulang kali dikecam oleh para penasihat PBB, puluhan pejabat terpilih, masyarakat sipil dan kelompok hak asasi manusia yang mewakili jutaan orang dan tokoh masyarakat.
Setelah kabar sponsorship ini kembali mencuat, beberapa tim olahraga di dunia berjanji tak akan ikut #PumaFam dan memperbarui kontrak dengan brand tersebut.
Dikutip dari laman BDS Movement, Qatar Sports Club telah mengonfirmasi tidak akan memperbarui kontrak dengan Puma.
Selain itu, Universitas terbesar di Malaysia telah mengakhiri kesepakatan sponsorship dengan merek pakaian olahraga global tersebut untuk tim sepak bolanya.
Beberapa klub sepak bola Inggris juga mencoret Puma dari daftar sponsornya, seperti Luton Town FC, Forest Green Rovers FC, dan Chester FC. kabarnya Liverpool FC hyga sedang dalam negosiasi dengan Puma untuk memilih sponsor lain.
Hingga saat ini, ada lebih dari 200 klub olahraga Palestina telah meminta Puma untuk mengakhiri kesepakatan sponsorship dan berhenti mendukung perampasan tanah ilegal yang dilakukan Israel.
Asosiasi olahraga dan atlet Palestina pun telah meminta Puma untuk mengakhiri kesepakatan sponsorshipnya dengan Asosiasi Sepak Bola Israel.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda