banner 728x250

Gencatan Senjata di Palestina Resmi Diperpanjang Selama Dua Hari

Warga Palestina terlihat berlibur ke pantai selama gencatan senjata berlangsung. Foto: X.com/abrahammatar
Warga Palestina terlihat berlibur ke pantai selama gencatan senjata berlangsung. Foto: X.com/abrahammatar
banner 120x600

Tuturpedia.com – Hari Senin, 27 November 2023 Israel dan Hamas sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata selama dua hari ke depan. 

Keputusan ini dibuat dan disepakati beberapa jam sebelum gencatan senjata empat hari di Gaza berakhir.

Selama gencatan senjata berlangsung, 11 perempuan dan anak-anak Israel, yang dibebaskan oleh Hamas, memasuki Israel pada Senin malam setelah lebih dari tujuh minggu disandera di Gaza. 

Sementara itu, 33 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel tiba pada Selasa pagi di Yerusalem timur dan kota Ramallah di Tepi Barat. Para tahanan disambut dengan sorak-sorai nyaring saat bus mereka melewati jalan-jalan Ramallah.

Kesepakatan gencatan senjata yang bertambah dua hari diumumkan oleh Qatar dan meningkatkan harapan untuk perpanjangan gencatan senjata lebih lanjut. 

Hal ini juga memungkinkan lebih banyak bantuan berdatangan ke Gaza. 

Dikutip dari laman AP News, Selasa (28/11/23) kondisi di sana masih memprihatinkan bagi 2,3 juta warga Palestina.

Banyak warga yang masih merasa terpukul oleh pemboman Israel selama berminggu-minggu dan serangan darat yang telah memaksa tiga perempat penduduk meninggalkan rumah mereka.

“Negara Qatar mengumumkan bahwa, sebagai bagian dari mediasi yang sedang berlangsung, kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan selama dua hari tambahan di Jalur Gaza,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari pada X, sebelumnya Twitter, pada Senin.

Sementara itu, hal yang berbeda diumumkan oleh pihak Israel. Pihaknya mengatakan akan memperpanjang gencatan senjata satu hari untuk setiap 10 sandera tambahan yang dibebaskan. 

Namun, setelah pengumuman Qatar melalui mediator utama dalam konflik tersebut, bersama dengan Amerika Serikat dan Mesir, Hamas mengonfirmasi bahwa mereka telah menyetujui perpanjangan waktu dua hari “dengan syarat yang sama.”

Dikutip dari laman Al Jazeera, Qatar, Amerika Serikat dan Mesir telah terlibat dalam negosiasi intensif untuk membangun dan memperpanjang gencatan senjata di Gaza. Menurut para mediator yang hadir, kesepakatan ini dirancang untuk diperluas dan diperluas.

Ghazi Hamad, seorang pejabat Hamas, mengatakan dia berharap gencatan senjata dapat diperpanjang.

“Saya berharap kita dapat memperpanjangnya hingga kita mencapai akhir perang ini. Kami ingin mengakhiri perang. Kami berada dalam gencatan senjata sementara, namun kami berupaya untuk memperpanjangnya. Ada banyak dukungan dari Qatar, Mesir dan banyak negara Barat untuk mengakhiri bencana ini,” katanya.

Sekjen PBB juga memuji perpanjangan waktu dua hari tersebut sebagai “secercah harapan dan rasa kemanusiaan” namun tetap memperingatkan bahwa hal tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bantuan warga Palestina di Jalur Gaza.

“Saya sangat berharap bahwa hal ini akan memungkinkan kita untuk meningkatkan lebih banyak lagi bantuan kemanusiaan kepada masyarakat di Gaza yang sangat menderita. Mengingat bahwa dengan jumlah waktu tambahan tersebut, tidak mungkin untuk memenuhi semua kebutuhan dramatis para pengungsi. populasi,” kata Sekjen PBB, Gutteres kepada media.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses