Tuturpedia.com – Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan kekuatan M 5.0 ini bersumber dari daratan.
Dikutip Tuturpedia.com, Rabu (18/9/2024), gempa tersebut terjadi pada Rabu (18/9.2024) sekitar pukul 09.40 pagi Waktu Indonesia Barat (WIB).
Guncangan terasa tidak hanya di sekitar Kabupaten Garut namun juga hingga Bandung.
Melalui akun X resmi @infoBMKG, menyampaikan pusat gempa berada di koordinat 7.22 Lintang Selatan dan 107,70 Bujur Timur.
Adapun pusat gempa berjarak 21 km arah barat daya dari Kabupaten Garut dengan kedalaman 10 KM.
Gempa bumi yang diketahui berpusat di daratan ini getarannya terasa cukup kuat oleh masyarakat di Kabupaten Garut serta sejumlah kabupaten lainnya.
Warga pun sempat panik saat merasakan getaran yang cukup kencang itu. Menurut Camat Pasirwangi, Bambang, ada empat rumah yang rusak akibat gempa yang terjadi di wilayahnya setempat. Data ini masih bersifat sementara karena tersebar di beberapa desa.
“Kami masih melakukan pendataan. Empat rumah yang rusak ini jumlahnya masih sementara karena tersebar di beberapa desa,” tutur Bambang.
Bambang juga menyebut bukan tidak mungkin jumlah rumah yang rusak bisa bertambah. Saat ini pihak Pemerintah Kecamatan Pasirwangi, masih melakukan pengecekan ke beberapa lokasi dan menunggu hasil laporan dari sejumlah kepala daerah.
Lebih lanjut, Kapolsek Pasirwangi Iptu Wahyono Aji mengonfirmasi mengenai kerusakan rumah imbas dari gempa tersebut.
Menurutnya, bangunan yang rusak termasuk SDN 2 Talaga mengalami retak-retak di beberapa bagian.
“Info sementara masuk bangunan sekolah rusak ini di SDN 2 Talaga dengan kondisi retak-retak. Ada juga tembok yang berjatuhan. Pengecekan masih berlangsung di lapangan,” ujar Iptu Wahyono Aji.
Gempa susulan pun sempat terjadi tak berselang dari gempa pertama, sekitar pukul 09.48 WIB terjadi kembali dengan kekuatan 3,2 SR.
Kemudian gempa susulan terjadi di Bandung pada pukul 09.57 WIB dengan kekuatan 2.0 SR. Lalu, guncangan kembali terjadi di Garut sekitar pukul 10.05 WIB dengan kekuatan 2.5 SR.
Gempa susulan terus terjadi baik di Kabupaten Bandung maupun maupun di Garut.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun X resmi @DaryonoBMKG menyebutkan gempa terjadi pertama kali di Kabupaten Bandung pada Rabu (18/9/2024) pagi. Gempa tersebut terjadi akibat aktivitas sesar.
“Gempa Kab Bandung M4,9 merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar garsela,” kata Daryono.
Berdasarkan analisis mekanisme, sumber menunjukkan gempa memiliki pergerakan geser turun.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal),” lanjut Daryono.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah