Tuturpedia.com – Gempa yang terjadi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur dengan kekuatan magnitudo 6.5 dirasakan hingga Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Menurut Rasmid, Kepala Stasiun Geofisika di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan, beberapa daerah yang merasakan gempa susulan yang berpusat di Kabupaten Tuban, antara lain Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Banjar.
Menurut kesaksian warga, gempa dirasakan secara nyata di dalam rumah hingga benda berat bergoyang dan kerusakan ringan pada bangunan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mengatakan jika gempa Tuban yang dirasakan sebagian warga Kalsel tersebut terasa hingga tiga sampai sepuluh detik lamanya.
Meskipun terasa hingga Kalsel, BPBD setempat mengatakan gempa tidak berpotensi tsunami dan kerusakan maupun korban jiwa bagi warga pesisir Tanah Bumbu.
Para Ahli Analisis Penyebab Gempa di Kabupaten Tuban
Gempa yang terjadi puluhan kali di Kabupaten Tuban menarik perhatian masyarakat atas penyebab sebenarnya dari bencana alam tersebut.
Sebab itu, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara atas penyebab terjadinya gempa bumi di Tuban.
Menurut analisis Badan Geologi tersebut, Wilayah yang terletak dekat dengan lokasi pusat gempa bumi adalah Pulau Bawean di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur yang terkenal rawan bencana.
Di mana pulau tersebut memiliki morfologi dataran hingga dataran bergelombang yang berbatasan dengan perbukitan hingga perbukitan terjal pada bagian tengahnya.
Selain itu, Pulau Bawean juga tersusun oleh batuan berumur tersier yang telah berumur dan mengalami pelapukan. Sehingga, pelapukan tersebut bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak, dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi.
Bukan hanya dari ESDM saja, analisis penyebab lainnya juga datang dari Peneliti ITS. Dr. Ir. Amien Widodo, M.Si., mengatakan jika gempa di Tuban disebabkan oleh pergeseran dan tekanan dari dua permukaan pada Laut Jawa ini menimbulkan getaran dengan skala Modified Mercally Intensity (MMI) III-IV.
Ia juga mengatakan pergeseran permukaan pada gempa di Kabupaten Tuban telah terjadi secara horizontal sehingga tidak berpotensi tsunami. Namun, gempa ini akan menghasilkan beberapa gempa susulan dengan skala magnitudo yang lebih rendah dari gempa pertama.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.