Tuturpedia.com Karena gelombang panas yang menyelimuti di seluruh negeri, pemerintah Iran telah mengumumkan hari libur nasional pada hari Rabu dan Kamis.
Pemerintah mengeklaim, langkah itu guna melindungi keselamatan warganya karena suhu yang melonjak terus menimbulkan risiko kesehatan.
Ali Bahadori Jahromi, juru bicara pemerintah, mengunggah cuitannya ke Twitter untuk mengumumkan keputusan tersebut.
“Mengingat panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, untuk melindungi kesehatan warga, pemerintah setuju dengan usulan libur nasional tersebut,” tuturnya, Selasa (1/8/2023).
Sadegh Ziyaian, kepala Pusat Peramalan dan Manajemen Krisis Risiko Cuaca Nasional, melaporkan peningkatan suhu yang mengkhawatirkan.
Kota selatan Ahvaz, khususnya, diperkirakan akan mengalami suhu hingga 50 dan 51 derajat celcius selama Selasa dan Rabu, menjadi pusat terpanas di provinsi tersebut.
Ziyaian juga memperingatkan, ibu kota Teheran akan menyaksikan suhu mencapai hingga 40 derajat Celcius pada Kamis.
Sehubungan dengan kondisi cuaca ekstrim, Kementerian Kesehatan mengeluarkan imbauan publik, mendesak perhatian khusus pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
Anak-anak di bawah empat tahun, individu di atas 65 tahun, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya berisiko lebih tinggi terkena sengatan panas.