Jateng, Tuturpedia.com – Sebagai upaya memberikan kemudahan untuk mencari kebutuhan jelang lebaran, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, Jawa Tengah bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pelaku UMKM.
Selain itu, juga berkolaborasi dengan stakeholder lainnya akan menggelar Gebyar Bazar Ramadan.
Sebanyak 50 stand dan panggung hiburan dipersiapkan untuk menarik minat masyarakat, yang nantinya akan berpusat di alun-alun Blora Kota.
Kepala Dindagkop Blora, Kiswoyo melalui Kepala Bidang Perdagangan, Siti Mas’amah menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan Dindagkop UKM yang dimulai pada tahun 2022 lalu. Artinya, ini merupakan tahun ketiga yang akan dilaksanakan.
“Dindagkop UKM Blora pada awal bulan Ramadan akan mengadakan Gebyar Ramadan selama satu bulan penuh dipusatkan di Alun-alun Blora yang dimulai pada pukul 14.00 sampai 21.00 WIB,” ucapnya pada awak media, Sabtu (9/3/2024).
Lebih lanjut, pihaknya juga mengatakan bahwasanya tujuan kegiatan ini tak lain untuk menggeliatkan ekonomi dan memfasilitasi kemudahan masyarakat untuk mencari kebutuhan menjelang Hari Raya Idulfitri.
“Ada sebanyak 50 tenda yang akan dipersiapkan dalam Gebyar Ramadan tersebut dan masing-masing tenda digunakan untuk dua UMKM. Jadi peserta bazar terdiri dari pelaku UMKM, PKK, dan Dharma Wanita,” ungkapnya.
“Dari bazar itu, produk-produk yang akan ditampilkan aneka macam kuliner, fashion, handicraft, dan lain sebagainya. Dan dalam Gebyar Ramadan tersebut juga ada layanan perizinan yang dikoordinir DPMTSP dan ada izin usaha dari Kemenag,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya kembali, dari masing-masing OPD akan memberikan sosialisasi melalui talk show langsung ke masyarakat. Warga juga dimanjakan hiburan yang akan diisi dari anak PAUD dan TK.
Tak hanya itu, dirinya pun menambahkan bahwasanya pada Gebyar Ramadan direncanakan akan ada operasi pasar yang akan dilaksanakan pada minggu keempat.
“Di minggu keempat bulan Ramadan kami akan mengadakan operasi pasar di alun-alun, artinya ini dilakukan sebelum penutupan Gebyar Ramadan,” terangnya.
Maka dari itu, agar hasilnya bisa maksimal, kemudian mengajak media untuk terus menyosialisasikan kegiatan Gebyar Bazar Ramadan ini.
“Kami mengajak teman teman media untuk mempromosikan dan mempublikasikan kepada masyarakat. Biar masyarakat ikut meramaikan dan membeli produk yang sudah disediakan dan menikmati hiburan yang ada,” tuturnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro.
Editor: Annisaa Rahmah.