Jateng, Tuturpedia.com – Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan keberkahan bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Di Blora, sebuah kota kecil yang terletak di Jawa Tengah, masyarakat setempat merayakan bulan suci ini dengan semangat dan kebahagiaan yang luar biasa.
Bahkan, karena acara tahunan yang diadakan selama bulan Ramadhan. Gelaran di Blora ini, menjadi momentum yang ditunggu-tunggu oleh semua orang, baik yang beragama Islam maupun yang tidak.
Salah satunya adalah Annisa, warga kecamatan Blora kota ini, mengatakan bahwa acara Gebyar ramadhan ini diisi dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan meningkatkan keimanan serta kebersamaan dalam menjalankan ibadah puasa.
“Salah satu kegiatan yang paling dinantikan adalah Bazar, yang menjual berbagai makanan khas dan oleh-oleh khas Blora. Dan, menawarkan berbagai hidangan lezat yang menggugah selera, mulai dari kolak, kajang hijau, es campur, es dawet, garang asem, soto, sate, aneka sayur, gorengan dan lain sebagainya,” ucapnya.
“Selain itu, terdapat juga berbagai macam kue tradisional dan makanan ringan yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Tidak hanya makanan, Gebyar Ramadhan juga menawarkan berbagai produk kerajinan tangan dan pakaian muslim yang unik dan menarik,” ucapnya kembali.
Lebih lanjut, dirinya juga menyampaikan bahwa Gebyar Ramadhan ini, juga diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.
“Terdapat pengajian rutin setiap malam yang dihadiri oleh para ulama terkemuka. Selain itu, juga terdapat kegiatan bakti sosial seperti pembagian takjil kepada masyarakat yang membutuhkan dan penggalangan dana untuk anak yatim. Semua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan kepedulian sosial dalam masyarakat Blora,” ungkapnya.
Terakhir, Ia, juga menambahkan Bahwa Gebyar Ramadhan di Blora ini, juga menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya yang disajikan untuk masyarakat.
“Ada pertunjukan tari tradisional, musik religi, dan pentas seni yang melibatkan anak-anak dan remaja Blora. Hal ini tidak hanya memberikan hiburan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi sarana untuk melestarikan budaya lokal dan mengembangkan bakat seni di kalangan generasi muda,” tandasnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Nurul Huda
